PADANGSIDIMPUAN - realitasonline.id | Walikota padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, SH diharapkan bisa segera mungkin mengatasi polemik pembayaran insentif Tenaga Kesehatan (Nakes) agar tidak menjadi polemik yang berkembang di publik.
Hal itu diungkapkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padangsidimpuan Iswandy Arisandy kepada wartawan di ruang Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kota Padangsidimpuan, Kamis (2/9/2921).
Terkait tentang polemik tunggakan pembayaran insentif Nakes Kota Padangsidimpuan, politisi PAN ini mengaku tidak tau bagaimana mekanismenya, apakah ini mengenai regulasi atau mengenai yang kita tidak bisa pahami kenapa Walikota Padangsidimpuan belum juga membayarkan insentif Nakes tersebut.
" Kejadian seperti ini bukan hanya terjadi di Kota Padangsidimpuan saja. Tapi ada beberapa Kabupaten / Kota yang juga mengalami permasalahan yang sama. Hanya saja pemerintahan Kabupaten/Kota punya solusi yang harus diambil untuk menyelesaikan permasalahan pembayaran intensif Nakes, " katanya
Untuk kedepan sebutnya, DPRD Kota Padangsidimpuan bersama Eksekutif akan duduk bersama mencari solusi guna menyelesaikan tunggakan insentif Nakes yang sudah beberapa bulan belum dibayarkan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Padangsidimpuan.
" Bisa saja solusi yang akan .ditawarkan nantinya, salah satunya adalah pengurangan anggaran belanja perjalanan dinas bagi pegawai dilingkungan Pemko Padangsidimpuan, karena di tahun 2021 perjalanan dinas tidak banyak dilaksanakan mengingat pandemi Covid-19, ditambah aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) baik zona merah maupun level 4, " ungkap Andi.
Secara rinci katanya untuk anggaran belanja perjalanan Dinas pada Anggran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Padangsidimpuan Tahun Anggaran (TA) 2021 sebesar Rp.63.910.920.000.- yang sudah terealisasi hingga Semester I (6 bulan) sebesar Rp.9.529.499.548.- dan masih sisa sebesar Rp.54.381.420.452.-