SIBOLANGIT - realitasonline.id | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tergabung dalam wadah organisasi Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) untuk bekerja dengan hati ikhlas, jujur dan bertanggung jawab. ASN juga dituntut untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja yang dijalani saat ini.
Hal ini disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat menghadiri Pengukuhan Dewan Pengurus KORPRI Provinsi Sumut (Pengurus Antar Waktu/PAW) masa jabatan 2019-2024 di The Hill Hotel & Resort Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (4/9).
"Sebagai KORPRI dalam melaksanakan tugas agar tulus dan ikhlas. Jangan masih mengamalkan pedoman dalam pekerjaan, kalau bisa besok kenapa harus sekarang, dan ini harus diubah menjadi kalau bisa sekarang kenapa harus besok," ucap Edy Rahmayadi.
Hadir pada acara yang dirangkai dengan Kegiatan Pembinaan Jiwa Korsa KORPRI Sumut tersebut di antaranya Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pengurus Korpri Nasional Bima Haria Wibisana, Ketua KORPRI Sumut Arsyad Lubis, serta jajaran Pengurus KORPRI Sumut dan Kabupaten/Kota.
Dalam arahanya, Edy Rahmayadi juga mengatakan, saat ini yang paling mendasar dalam hal pelayanan adalah pendidikan dan kesehatan. Dari keduanya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebesar 80%, dimana kemajuan bangsa ditentukan kualitas SDM dan bukan ditentukan melimpahnya sumber daya alam (SDA).
Menurut Edy, dalam suatu organisasi kekompakan adalah penentu keberhasilan dalam kinerja. Karena itu, setiap SDM harus mengetahui tugasnya masing-masing dan saling mendukung antara satu dengan yang lain dalam menuntaskan target kerja.
Sekjen KORPRI Bima Haria Wibisana dalam arahanya menyatakan, Indonesia adalah kepulauan terbesar di dunia sebanyak 17.504 pulau, dimana 16.056 pulau telah dibakukan namanya di PBB hingga Juli 2017. Kelompok etnis dan suku ada lebih dari 300 kelompok etnis serta 1.440 suku bangsa menurut sensus BPS tahun 2010, dan memiliki Bahasa Daerah sebanyak 718 yang terindentifikasi tahun 2020.