SERGAI - realitasonline.id | Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-kanak Indonesia (GOPTKI) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) melaksanakan monitoring terhadap peningkatan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui pembinaan dan pemberian makanan tambahan anak sehat di tiga kecamatan, Senin (13/9/2021).
Monitoring di 3 kecamatan ini dilaksanakan oleh tim yang terbagi dalam 3 bagian. Tim pertama dipimpin oleh Bunda PAUD Kabupaten Sergai, yang juga Ketua TP-PKK Kabupaten Sergai, Rosmaida Saragih memberikan pembinaan di TK Ade Hawari Dusun VI Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah.
Selanjutnya tim kedua dipimpin Ketua GOPTKI Sergai, Aini Zetara yang melakukan monitoring di TK Hasanah Desa Kota Galuh Kecamatan Perbaungan. Terakhir tim ketiga dipimpin Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sergai, Uke Retno melaksanakan monitoring di TK Umum Bina Bangsa Dusun I Desa Penggalangan Kecamatan Tebing Syahbandar.
Di sela-sela kegiatannya, Rosmaida Saragih menyampaikan jika sektor pendidikan di Sergai terkena dampak yang besar akibat pandemi Covid-19. Pembatasan kegiatan belajar mengajar adalah hal yang tidak terhindarkan demi memastikan keselamatan dan kesehatan para peserta didik.
“Kegiatan monitoring dan pemberian makanan tambahan anak sehat ini adalah salah satu yang mendapat persetujuan untuk dilaksanakan tahun ini. Banyak sebenarnya kegiatan yang diajukan oleh GOPTKI, namun demi berjalannya prokes, untuk sementara kegiatan-kegiatan itu kita tunda sampai kondisi yang lebih baik di depan,” katanya.
Terkait pelaksanaan program ini, Ketua TP-PKK menyampaikan jika penting bagi seluruh TK di Sergai mendapat pembinaan yang mumpuni dari pemerintah. Ini, sebutnya, demi mewujudkan TK yang “Maju Terus”; Mandiri, Sejahtera dan Religius. Selain itu, Rosmaida Saragih mengatakan lewat kegiatan ini para anak-anak usia dini juga bisa mendapat stimulan berupa makanan yang sehat untuk memenuhi kecukupan gizi.
“Pesan saya kepada para guru agar tetap semangat dalam menjalankan tugas dan amanah sebagai pendidik generasi usia dini. Beri perhatian yang merata kepada seluruh anak didik. Semua anak punya potensi yang sama meski dengan keunikannya masing-masing, sehingga ini mesti diperhatikan sejak usia dini,” katanya.