TARUTUNG - realitasonline.id | Anggota DPRD Tapanuli Utara dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai besaran honor panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) tak wajar.
Dijelaskan Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Pemkab Taput seperti dilansir media, besaran honor panitia pemilihan kepala desa atau PPKD untuk anggota Rp.200 ribu dan untuk ketua Rp.300 ribu per bulan.
"Honor anggota panitia hanya Rp.200 ribu per bulan, tidak wajar," sebut Ketua Fraksi PKB, Novada Sitompul, pada pandangan fraksinya dalam agenda paripurna Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (PAPBD) Taput 2021, di gedung DPRD , Rabu (15/9/2021).
Besaran honor tersebut dianggap tidak wajar karena beban tanggungjawab dari PPKD sangat berat dan beresiko., masih sebut PKB dipandangan umum fraksi.
Kalau dimungkinkan pada P-APBD 2021 agar ini menjadi perhatian. Dan masih dipemandangan umum, fraksi PKB sebut perhatian itu penting guna terlaksananya kegiatan pilkades kondusif.
Diberitakan, pemilihan kepala desa serentak untuk 200 desa di Tapanuli Utara tahun 2021, melibatkan sebanyak 2.000 personil panitia pemilihan.
Sekretaris Dinas PMD Taput, Siasep Manalu kepada Realitasonline sebut, pembiayaan pelaksanaan Pilkades dibebankan pada APBD Taput, termasuk honor panitia.