TARUTUNG - realitasonline.id | mewujudkan petani mandiri, sejahtera dan berdaulat , pemerintah daerah diharapkan lebih memperhatikan kebutuhan dan permasalahan yang dialami kaum petani , seperti jaminan harga produk pertanian dan ketersediaan pupuk.
Ketua Serikat Tani Tapanuli Utara, Dorman Sigalingging menegaskan itu dalam keterangan kesejumlah wartawan disela memperingati Hari Tani Nasional di Hutanami Tarutung, Jumat(24/9)
Ungkap Dorman,didampingi sejumlah pengurus, jaminan harga produk pertanian dan kepastian tersedianya pupuk merupakan ancaman yang tidak kunjung terselesaikan dan mendera kaum tani.
Mahipal Siburian, petani asal Desa Lobu Siregar Kec. Siborong-borong meny but pada periode Maret hingga Juni 2021, harga komoditas sayur mayur seperti buncis dan sawi sangat rendah. Di periode itu, harga dikisaran Rp.300,- hingga Rp. 500,- per kilogram.
Sementara untuk biaya produksi kedua jenis tanaman, mulai penanaman hingga masa panen mencapai kisaran Rp. 1.200,-. Belum termasuk biaya transportasi menjual ke pasar,tegas Mahipal.
"Kepastian jaminan harga produk pertanian akan membuat petani lebih bergairah adalah sebuah kebijakan, meski harga pasar sedang anjlok,' pungkas Mahipal.
Petani lainnya Jesmeyer Simanjuntak , asal Kecamatan Sipahutar ,mengungkapkan terkait ketersediaan pupuk bersubsidi kerap hadir tidak pada waktunya. saat tanaman membutuhkan, pupuk bersubsidi justru langka.