PADANGSIDIMPUAN - realitasonline.id | Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, SH mengharapkan generasi muda untuk tidak melupakan sejarah bangsa, karena sejarah adalah bahagian pembelajaran kita untuk membangun bangsa ke depan.
Hal itu disampaikan Walikota Padangsidimouan Irsan Efendi Nasution, SH, usai memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila tahun 2021 di Stadion H.M Nurdin, Kota Padangsidimpuan dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes), Jumat (1/10/2021).
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemko) Padangsidimpuan di hadiri Wakil Walikota Ir. H. Arwin Siregar, MM, Kapolres Padangsidimpuan AKBP.Juliani Prihartini, SIK, MH, Ketua Pengadilan Agama Arief Hidayat, Wadanyon 123/RW, Wadansat Brimob Kompi C, mewakili Kejari Padangsidimpuan, mewakili Ketua Pengadilan Negeri (PN), serta Pimpinan OPD se Kota Padangsidimpuan.
Upacara yang dilaksanakan dengan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19, mengambil tema, 'Indonesia Tangguh Berdasarkan Pancasila', di awali dengan mengheningkan cipta, dilanjutkan pembacaan teks Pancasila oleh Walikota Padangsidimpuan yang di ikuti oleh seluruh peserta upacara.
“ Saya berharap pada selutuh generasi muda kita dan bagi kita semua ini menjadi pembelajaran yang berharga buat bangsa ini dan pristiwa seperti seperti itu tidak terulang lagi dan pristiwa itu kenyataan yang harus kita sadari baik sebelum dan paska kejadian dari kesaksian bangsa, bahagian kesamaan bangsa dan bahagian dari pelajaran Bangsa, “ katanya.
Menurutya, tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai hari bersejarah dimana tujuh Perwira Angkatan Darat berserta beberapa orang lainnya telah menjadi korban kebiadaban PKI dan Hari Kesaktian Pancasila adalah untuk memperingati sebuah peristiwa Pemberontakan G30 S PKI pada tanggal 30 September 1965.
“ Untuk itu saya mengajak generasi muda untuk mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober, karena, nilai yang terkandung dalam Pancasila sudah sangat lengkap, mulai dari ketuhanan hingga keadilan. Nilai-nilai tersebut seharusnya bisa menginspirasi setiap individu untuk lebih menghormati orang lain, memperkuat persatuan dan menatap tantangan era globalisasi, “ ujarnya.