Masih terang Walpon Baringbing, Jumat pagi pukul 08.00 wib , tersangka masih sehat dan bahkan ikut berjemur sinar matahari di lapangan Polres, tiba-tiba jumat tanggal (15/9 ) pukul 11.00 wib , tersangka mengeluh sakit lalu memanggil polisi yang jaga tahanan. Lalu petugas kita membawa tersangka ke RSU Tarutung dan setelah tiba di rumah sakit tersangka meninggal dunia.
Dikutip dari berita Antara, Berghen Silitonga (42), Abang dari mendiang Daniel Jumat (15/10) mengatakan, adiknya diduga telah mengalami penganiayaan sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
"Secara kasat mata, nyaris sekujur tubuh adik saya mengalami luka lebam mulai dari bagian punggung, dada, telinga, hingga lutut kaki. Daniel telah mengalami kematian tidak wajar," sebut Berghen.
Disebutkan, awal penangkapan atas adiknya oleh sekitar 4 personil kepolisian yang disaksikannya, telah mengalami tindak kekerasan.
Mendiang adiknya yang sebelumnya menerima panggilan seluler berjalan ke luar dari dalam rumah dan disebut tetiba diterjang tendangan petugas hingga terjungkal di atas tanah dan langsung dilumpuhkan dengan 2 paket sabu hasil geledah polisi hingga digiring ke Mapolres Taput, sekira pukul 14.00-15.00 WIB, Rabu (13/10).
"Kami tidak terima dengan kondisi adik saya yang meninggal dunia karena saat dibawa dari rumah pun, Daniel dalam kondisi sehat. Dia tidak pernah mengalami riwayat sesak napas dan sebagainya," terangnya.
Saat adiknya telah berada di Mapolres Taput, kata Berghen, keluarga langsung berupaya menjenguk Daniel pada esok harinya, Kamis (14/10), namun tidak diperbolehkan petugas.
Sehingga, pihak keluarga berinisiatif untuk menjenguk Daniel pada Jumat (15/10), pagi harinya, namun diminta petugas untuk berkunjung kembali sekitar pukul 11.00 WIB, karena alasan belum adanya konfirmasi bertamu.