sumut

Dukung Konservasi Harimau Sumatra, PT Agincourt Resources Serahkan APD

Senin, 13 Desember 2021 | 17:13 WIB
Direktur Hubungan Eksternal PTAR Sanny Tjan didampingi Manajer Senior Komunikasi Katarina S Hardono saat menyerahkan APD kepada Ketua Umum YPBMM Eddy turut disaksikan Kepala Sub Bagian Data Evlap dan Kehumasan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatra Utara Andoko Hidayat. (Realitasonline.id/Alpon Situmorang)

Berdasarkan data BBKSDA Sumut pada 2020, populasi Harimau Sumatra di Provinsi ini hanya bersisa sekitar 33 ekor, sementara di keseluruhan Pulau Sumatra terdapat sekitar 400-600 ekor.

Sebelumnya, pada 2020, PTAR telah mendukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui BBKSDA Sumut untuk melepasliarkan Harimau Sumatra Sri Nabilla ke Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). 

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari PTAR dalam penanganan konflik Harimau baru-baru ini, kami juga terbantu dengan adanya kandang dan peralatan penyelamatan dari PTAR," katanya.

Ditambahkannya, kerja konservasi tidak bisa sendiri namun perlu sinergi untuk upaya konservasi ke depan supaya semakin baik, sehingga tercipta keselarasan antara ekologi dengan ekonomi sosial.

Sementara itu, Manajer Senior Komunikasi Korporat PTAR Katarina Siburian Hardono mengungkapkan perusahaan akan konsisten berupaya untuk mendukung berbagai inisiatif konservasi dan keanekaragaman hayati, khususnya yang ada di sekitar operasional Tambang Emas

Sekilas Tambang Emas Martabe

Tambang Emas Martabe dikelola dan dioperasikan oleh PT Agincourt Resources. Wilayah tambang mencakup area 30 km² yang berada dalam Kontrak Karya (KK) generasi keenam dengan total luas wilayah 1.303 km². Tambang Emas Martabe terletak di sisi barat pulau Sumatera, Kecamatan Batang Toru, Provinsi Sumatera Utara. 

Tambang Emas Martabe mulai berproduksi penuh pada 24 Juli 2012 dan memiliki basis sumber daya per tanggal 30 Juni 2020 adalah 7,6 juta ounce emas dan 66 juta ounce perak. Kapasitas operasi Tambang Emas Martabe adalah lebih dari 6 juta ton bijih per tahun untuk memproduksi lebih dari 300.000 ounce emas dan 2-3 juta ounce perak per tahun. PT Agincourt Resources melibatkan lebih dari 3.000 karyawan dan kontraktor, sekitar 99% di antaranya adalah warga negara Indonesia, dan lebih dari 70% berasal dari desa setempat. 

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB