BINJAI - realitasonline.id | Adanya pemberitaan di salah satu media, di mana disebutkan bahwa di SMPN 12 Binjai disinyalir adanya permainan manipulasi data penggunaan dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) tahun 2020 oleh pihak pengguna anggaran.
Akibat dari praktek permainan tersebut tidak tertutup kemungkinan keuangan negara mengalami kerugian. Hal ini membuat Kepala Sekolah SMPN 12 Syamsul Agus SPd angkat bicara.
Kepada wartawan realitasonline.id Rabu (9/3/2022) di Binjai, beliau dengan tegas mengatakan bahwa apa yang dimuat media tersebut sama sekali tidak benar.
"Tidak benar di sekolah SMPN 12 Binjai adanya permainan manipulasi data pengguna dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di tahun 2020," sebutnya.
"Apalagi mempermainkan data mana berani kami, itu sama saja perbuatan bodoh, perbuatan yang menjerumuskan kita," katanya lagi.
Pengawasan pengguna dana BOS, jelas Syamsul, cukup ketat. Untuk itu kita jangan main-main, kita menggunakannya sesuai dengan prosedur sesuai petunjuk teknisnya.
Ditambahkan Syamsul, apalagi dalam pemberitaan tersebut juga menyebutkan kalau di SMPN 12 Binjai, laporan pertanggung jawaban dalam pengunaan dana BOS sebagian item kegiatan terduga fiktif dan mark up yang tentunya upaya akal-akalan untuk mengkerat keuangan negara oleh pihak pengelolah dana BOS tersebut.