LANGKAT - realitasonline.id|
Kejaksaan Negeri segera panggil Kepsek SMK Negeri 1 Stabat Kabupaten Langkat soal dugaan korupsi Dana BOS tahun 2020-2021. Pemerintah Indonesia selalu mencairkan dan menggelontorkan anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kepada setiap sekolah yang membutuhkan anggaran.
Mulai dari kabupaten, kota, hingga propinsi.Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pun meminta kepada setiap sekolah yang menerima bantuan agar membuat pengumuman di sekolah secara detail berapa jumlah anggaran dana BOS yang didapat.
Hal itu dilakukan, agar anak didik dan orang tua didik mengetahui berapa anggaran dana BOS yang diterima sekolah dimana anaknya bersekolah.
Namun tak jarang, ada saja pihak sekolah yang enggan mengikuti instruksi pemerintah tersebut.
Salah satunya diduga SMKN 1 Stabat. Dari informasi yang didapat, SMKN 1 Stabat diduga selalu mendapat anggaran dana BOS dari pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pusat.
Anehnya, kondisi sekolahnya sangat memprihatinkan.Berdasarkan foto yang ada, nampak kondisi plafon atau asbes yang pada berlobang.
Kondisi ini jelas bisa membuat hati masyarakat yang melihat menangis.Bagaimana tidak, sekolah yang selalu mendapat bantuan anggaran dana BOS, bisa seperti itu kondisinya.Kemanakah anggarannya?
Menyikapi hal Ini, Kepala Sekolah SMKN 1 Stabat Ilyas membantah dan mengatakan hal itu tidak benar.
"Itu lubang asbes sengaja ditembus oleh tukang untuk melihat dan mengganti atap seng yang bocor. Pada saat tukang pulang istirahat siang, saat itulah difoto oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Kalau soal perawatan anda cek aja langsung ya ke sekolah," kata Ilyas kepada wartawan via pesan WhatsApp, Jumat (18/3/2022).
Sayangnya, Ilyas enggan menjawab pertanyaan wartawan terkait benarkah pihak sekolah menerima miliaran rupiah setiap tahunnya pada anggaran dana BOS.(ND)