Lanjutnya, pemanfaatan daun kelor yang diinisiasi oleh bagian gizi dinas kesehatan telah berdampak positif bagi Taput sebagai Kabupaten Yang Memiliki Inovasi Untuk Program Gizi 2021 pada Hari Kesehatan Nasional, November 2021 di tingkat Provinsi.
"Ini menunjukkan bahwa koordinasi dan kemitraan antara SOL dan Dinas Kesehatan Taput telah memberikan dampak yang baik dalam mengatasi masalah malnutrisi di Kecamatan Pahae Jae dan Pahae Julu," ujar Sitompul.
Selain untuk program intervensi gizi buruk, SOL juga mendistribusikan sebanyak 100 bibit kelor ke 19 desa, di Kecamatan Pahae Julu dan Pahae Jae pada Desember 2021, yang dikelola oleh pemerintah desa melalui PKK dan kader posyandu sebagai bahan pangan balita, ibu hamil dan lansia.
"Untuk menciptakan anak-anak yang sehat dan cerdas, harus disiapkan sejak dini karena merekalah generasi penerus bangsa," ujar Industan.
Upaya pencegahan stunting dan permasalahan gizi khususnya di desa sekitar area operasional di Kecamatan Pahae Julu dan Pahae Jae, imbuh Industan, SOL juga melakukan sosialisasi kepada 250 orang terdiri dari balita, ibu hamil, dan kader posyandu di 19 desa terdampak SOL yang dilaksanakan pada 23-31 Maret 2022 bersama dengan bidang gizi Puskesmas Sarulla, Puskesmas Onan Hasang, dan Ketua PKK Kecamatan Pahae Julu. (MN)