Batangtoru – Realitasonline.id | PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, menegaskan komitmennya untuk terus melestarikan lingkungan, melalui kegiatan penanaman 200 bibit pohon bersama pemerintah lokal, tokoh masyarakat, dan masyarakat sekitar yang dipusatkan di SMKN 2 Pertambangan Batangtoru, Senin (6/6). Kegiatan penanaman pohon juga diiringi penyerahan 1.200 bibit pohon ke masyarakat sekitar tambang Batangtoru dan Muara Batangtoru.
Aksi tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022 bertema “Only One Earth” yang dideklarasikan United Nations Environment Programme (UNEP). Tema ini merupakan imbauan untuk menjaga kelestarian bumi demi masa depan bersama sekaligus menyoroti kebutuhan hidup berkelanjutan yang selaras dengan alam serta menuju gaya hidup yang lebih bersih dan lebih hijau untuk melestarikan alam.
Sementara itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah memutuskan untuk menggunakan tema “Satu Bumi untuk Masa Depan.”
General Manager Operations PTAR, Rahmat Lubis, mengatakan bahwa pelestarian alam merupakan serangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh berbagai fenomena agar tetap mampu mendukung kehidupan makhluk hidup. Hal ini merupakan tanggung jawab kita bersama untuk menjaganya.
Hingga saat ini, PTAR sudah menanam lebih dari 41.000 bibit pohon. Di fasilitas Nursery/Pembibitan PTAR juga sudah disiapkan lebih dari 5.000 bibit tanaman lokal.
“PTAR berkomitmen dalam pengelolaan lingkungan dan keanekaragaman hayati sesuai kaidah pertambangan yang baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di Republik Indonesia. Kami juga bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi terkemuka di bidang pendidikan, sains, penelitian, dan konservasi keanekaragaman hayati,” kata Rahmat.
Perguruan tinggi yang dimaksud antara lain Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Nasional (Unas), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS), dan Universitas Aufa Royhan (UNAR) di Padangsidimpuan.