dr H Syafii, selaku panitia pelaksana menyampaikan, pada tahun ini Indonesia mendapat kuota sebanyak 100.00051 jamaah dengan persyaratan yang begitu ketat, pertama, di bawah usia 65 tahun atau kelahiran 1 Juli 1957, kedua, melakukan PCR 72 jam sebelum keberangkatan dan ketiga mempunyai sertifikasi vaksin covid 19.
Disampaikan Syafii sebanyak 216 jamaah asal Labuhanbatu yang diberangkatkan ke tanah suci yang terdiri dari 98 jamaah laki-laki dan 118 jamaah perempuan, adapun jamaah yang termuda laki-laki bernama Wais Al qorni Hasibuan usia 22 tahun 1 bulan berasal dari Kecamatan pangkatan, jemaah termuda perempuan bernama Siti Khodijah Rambe usia 25 tahun 3 bulan berasal dari Kecamatan Rantau Selatan, jemaah yang tertua laki-laki bernama samino usia 64 tahun 7 bulan dari Kecamatan bilah hilir sedangkan jemaah tertua perempuan bernama Nur.
Asli Rambe usia 64 tahun 8 bulan dari Kecamatan bilah barat. Menurut Safi'i, jamaah Labuhanbatu tergabung di kelompok 5 terbang bersama dengan jamaah Kabupaten Dairi dan Medan, insya Allah kloter ini akan meninggalkan tanah air pada hari Rabu pukul 19.30 Waktu Indonesia barat menggunakan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 3105, sedangkan jamaah haji Labuhanbatu akan kembali ke tanah air pada tanggal 27 juli pukul 14.40 waktu Indonesia barat di bandara Kualanamu Deli Serdang.pungkasnya.
Sementara itu, Wakil ketua DPRD Kabupaten Labuhanbatu, H. Muhammad Arsyad Rangkuti, mengatakan, keberangkatan jemaah haji sempat ditunda beberapa tahun, Karena disebabkan adanya wabah covid-19, dan tahun ini sudah mulai diberangkatkan kembali maka dari itu kepada para jamaah haji diharapkan untuk menjaga kesehatan agar pelaksanaan haji dapat berjalan lancar tanpa kendala apa pun.
Arsyad berpesan hendaknya para jamaah dengan penuh keyakinan menunaikan ibadah haji ini dalam arti menyerahkan semuanya kepada Allah subhanahu Wa ta'ala dengan disertai tawakal kepadanya sehingga penantian panjang selama ini tidak sia-sia dan pulang ke tanah air dengan menyandang gelar Haji dan hajjah yang mabrur dan mabrur.
Sebelum pemberangkatan Bupati Labuhanbatu, Wakil Bupati Labuhanbatu dan para pimpinan Forkopimda Labuhanbatu memberikan tepung tawar dan upah-upah ciri khas adat Melayu kepada seluruh jamaah dan diikuti dengan pemberian tali asih. (RS)