Bupati menyampaikan, kenapa harus tiga komoditas ini (cabai, bawang merah, dan bawang putih), karena setiap orang pasti butuh. Tapi harganya, gak karu-karuan fluktuasi di pasaran. Kalaulah kita sudah menanam, tentu kita bisa suplai minimal di Tabagsel.
"Kita sudah menangkar bibit tiga tanaman itu dan dari satu hektar yang ditangkar sudah menghasilkan 15 ton bibit. Kemudian, bibit tersebut disebar lagi ke petani lain supaya ditanam kembali. Begitu juga di Kecamatan Batang Angkola, juga sudah mulai bergiat seperti diberitakan beberapa waktu lalu," ucapnya.
Di Kecamatan Arse dan Saipar Dolok Hole, lanjut Bupati, saat ini tengah dijajaki untuk menanam jagung dan Bupati terus mencari offtaker agar mau menampung jagung tersebut dengan harga yang pas.
Mengenai program apotek hidup, menurut Bupati, dahulu para orangtua mengambil kebutuhannya, hanya dari pekarangan seperti, telur dari kandang ayam dan cabai atau bawang yang ditanam di halaman rumah. Bahkan, masyarakat harusnya bisa manfaatkan pekarangan yang cukup untuk menanam tanaman obat ini.
Bahkan, kita telah membawa ibu-ibu PKK di Desa untuk belajar ke Perkebunan PT Socfindo untuk belajar menanam Tanaman Obat Keluarga (Toga) semacam, kunyit, jahe, hingga brotowali, sehingga, jika ada keperluan untuk obat-obatan, dan untuk pertolongan awal bisa diambil dari halaman sendiri.
Bupati berharap, supaya masyarakat bisa menghiasi halaman di rumah dengan tanaman yang bermanfaat dan mengajak agar masyarakat juga bisa beternak puyuh atau ayam meski dimulai dari 1-2 ekor, agar masyarakat bisa memperbaiki protein seperti isu nasional terhadap stunting.
"Kepada BKMT, saya harap agar segera dibuat Koperasi Syari'ah atau Baitul Mal Watta'wil, meski hanya seribu rupiah yang dikumpulkan dari setiap jama'ah, tapi kalau terkumpul dananya bisa dipakai untuk keperluan usaha. Harapan saya, di antara visi Tapsel yang begitu banyak, tapi ia hanya menginginkan masyarakatnya jauh lebih sejahtera dan mudah-mudahan dengan ekonomi terangkat, masyarakat bisa tenang beribadah kepada Allah SWT," tandasnya.
Senada dengan itu, anggota DPRD Tapsel dari Fraksi Gerindra, M Yunus Pane, mengungkapkan, dalam rangka memberdayakan kaum Ibu di Desa, pihaknya akan mendorong kepala desa untuk memanfaatkan dana desa dari pemerintah pusat untuk kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.