sumut

Sudah Dua Kali Ketua Kampus STAIN Madina Didememo Mahasiswanya, Ini Tuntutan Mereka

Kamis, 27 Oktober 2022 | 21:07 WIB

Madina  realitasonline.id | Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal (STAIN Madina) Dr Sumper Mulya Harahap sudah dua kali didemo mahasiswanya.

Puluhan Mahasiswa Stain Madina dan Senat Mahasiswa Terpilih melakukan unjuk rasa di Kampus Stain Madina, kamis (27/10/2022) karena Dr.Mulya Harahap diduga kuat membiarkan bahawannya Dr.Irma Suryani selaku Wakil Ketua III Stain Madina melanggar dirjen Pendis No. 4961 dan sangat diduga bermain untuk pemenangan Dewan Mahasiswa (DEMA) dengan membentuk dan mengambil alih penjaringan panitia DEMA.

"Apa pula sekelas Doktor yang sudah S3 ikut bermain-main malah Intervensi di Kepanitiaan, jangan main-main atau buat-buat penjaringan dan bentuk panitia sendiri, dengan memaksakan rapat sema agar pemilihan sesuai harapan anda," ujar Muhammad Arif Koordinator Aksi.

Menurut hemat mereka di Surat Keputisan (SK) Dirjen Pendis Wakil Ketua III Dr. Irma Suryani tidak ada hak, namun tetap ikut campur, dari hal itu sudah jelas Wakil Ketua III diduga bermain memenangkan seseorang dan menurutnya ini tidak mengajarkan secara peraturan tapi paksaan penguasa kampus yang dzalim, karena ada peraturan yang mengatur tapi mengabaikan peraturan tersebut.

"Padahal harusnya mereka menerbitkan SK Sema terlebih dahulu, karena sudah lama terpilih berbulan-bulan, mereka Pejabat kampus berasalasan Sema terlalu sedikit berbeda dengan Dema, ya jelas lah sema itu kan DPR nya Dema Pemerintahan, tentu Sema Lebih sedikit, jika Dibanding kampus lain pun begitu, namun mereka pejabat kampus memaksakan penambahan panitia sema agar sema dapat mereka kuasai dengan menjadikan diri mereka sendiri Dosen-dosen menjadi panitia. Sungguh aneh kampusku," sebut Arif.

Ditambahakan Hamzah Mahasiswa Stain dan Ketua Senat yang berdemo menyebutkan. "Wakil Ketua III Stain mengambil alih tugas dari Senat Mahasiswa (SEMA) untuk menjaring Panitia DEMA ini ada apa? Seakan mengabaikan aturan dirjen pendis dan dugaan adanya keterpihakan untuk memenangkan salah satu paslon, ini sangat memalukan apalagi mereka sebagai lulusan S3," bebernya.

"Bayangkan sudah berbulan-bulan SK SEMA belum keluar, belum lagi ada penambahan anggota dan sudah adanya Pembentukan Penjaringan Panitia DEMA atas intevensi Wakil Ketua III dimana profesionalisme yang dijunjung tinggikan," timpal Hamzah lebih lanjut.

Halaman:

Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB