Terkait dengan kegiatan dialog Kebangsaan ini, Syahrul menyampaikan bahwa inti dari lahirnya sumpah pemuda, merupakan embrio 1908 untuk mewujudkan kemerdekaan Republik Indonesia yang dipelopori pemuda, hingga melahirkan peristiwa Rengas Dengklok 16 Agustus 1945.
Biasanya, seseorang itu lebih banyak sukses, baik itu sebagai politisi, wakil rakyat maupun kepala daerah apabila seseorang itu yang mengawali dengan aktif berorganisasi semasa ia duduk di bangku kuliah, karena seorang organisatoris sewaktu di bangku kuliah memiliki sikap kritis.
“Kesuksesan seorang pemuda, banyak di tempah mulai dari mahasiswa. Maka rugilah bila seorang pemuda, manakala di waktu senggangnya tidak dimanfaatkan untuk berorganisasi. Peran pemuda dalam setiap perjalanan bangsa adalah sesuatu yang sangat menentukan, sehingga, rasa persatuan dan kesatuan harus kuat untuk mewujudkan masa depan pemuda yang lebih baik,“ ungkap Syahrul. (RI)