Kasek Riama Simanjuntak juga bersyukur pagelaran seni budaya dan panen karya pelajar bisa terlaksana. " Ini berkat kebaikan Tuhan, dukungan orang tua serta Yayasan maupun komite," katanya.
Riama mengatakan nilai 100 yang diperoleh Filadelfia sebagai sekolah penggerak milik Ng Siu Lie semasa hidupnya berjuang keras meraih sekolahnya masuk sekolah penggerak. "Beliau mengikuti apa yang dibutuhkan guna meraih semua ini. Kegigihannya hingga hanya tidur tiga jam sehari demi kemajuan sekolah," ungkapnya.
Ketika dipercaya menjadi Kepala Sekolah pasca meninggalnya Kasek Ng Siu Lie, Riama mengaku apakah mampu bisa mengikuti jejaknya. "Setengahnya saja Saya tidak bisa, tapi saya percaya dukungan semua anak didik, orang tua, komite serta yayasan, saya akan buat terbaik demi kemajuan Filadelfia," ujarnya. (Ras)