“Debit air sungai sudah surut, namun air masih tertahan, karena letak pemukiman masyarakat yang lebih rendah dari sungai, seperti kuali sehingga di beberapa titik sulit berkurang debutnya,” kata Irwan.
Banjir di Kecamatan Tanjung Pura dan Hinai sudah terjadi sejak 9 Desember 2022. Banjir di kedua daerah ini sulit surut karena intensitas hujan yang cukup tinggi selama akhir tahun. Walau begitu menurut laporan BPBD Langkat tidak ada korban jiwa pada bencana banjir kali ini.(MIS)
Kepala BPBD Sumut Tuahta Ramajaya Saragih memberikan bantuan Gubsu Edy Rahmayadi kepada korban banjir di Kabupaten Langkat. (foto/ist)