LANGKAT - realitasonline.id | Ketua PWI Sumut H Farianda Putra Sinik SE mengatakan, media harus bersikap netral (tidak mendukung salah satu partai), serta ikut membantu meminimalisir golput (golongan putih) tidak menggunakan hak suara di Pemilu 2024.
"Media bukan berkampanye dan tidak mendukung satu partai politik. Media harus netral," kata Farianda Putra Sinik dalam seminar diadakan PWI Langkat bertemakan "Peran Media Menghadapi Pemilu 2024", di Rindu Alam Hotel Bukit Lawang, Langkat. Sabtu (25/2/2023).
Farianda Putra Sinik selanjutnya mengatakan, media massa harus menjadi sosial kontrol, terlebih ikut menyuarakan sosialisasi KPU kepada masyarakat melalui pemberitaan. Seperti menyuarakan sosialisasi KPU yang meminimalisir golput dari kalangan masyarakat, agar menggunakan hak pilihnya di hari H Pemilu.
Berhasil atau tidaknya Pemilu, kata Farianda, terpulang pada penyelenggara Pemilu, yakni KPU. Tugas media hanya menjalankan sosial kontrol, tujuannya meminimalisir terjadinya kecurangan. "Media tidak memanas-manaskan suasana, tetapi bisa mendinginkan atau menurunkan suhu suasana dalam menghadapi Pemilu," katanya lagi.
Farianda juga menjelaskan, berkaitan Hari Pers Nasional (HPN) ke 77, Seminar Peran Media Menghadapi Pemilu 2024 oleh PWI Langkat, merupakan rangakain kegiatan HPN di Sumut. HPN di Medan, Sumatera Utara 17 - 21 Februari 2023 merupakan HPN terbesar di Indonesia dan memecahkan rekor Museum Republik Indonesia (MURI) dengan peserta seminar 7.000 wartawan se tanah air.
Plt Bupati Langkat Syah Afandin melalui Asisten II Pemkab Langkat Drs Sukyar Muliamin mengapresiasi atas terlaksananya seminar. "Seminar ini telah membuka pola pikir kita secara lebih baik, untuk menyikapi pelaksana Pemilu yang sebentar lagi akan kita Jepang di tahun 2024," katanya. (Hamka)