PADANG SIDEMPUAN - realitasonline.id | Walikota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution langsung mengintruksikan Kadisdik (Kepala dinas pendidikan) M Luthfy Siregar beserta jajaran agar bergerak cepat membantu anak putus sekolah di Kota tersebut.
Instruksi tersebut dikeluarkan walikota setelah mendengar ada salah seorang anak putus sekolah Fitrah Azhari (13 tahun) dan melakukan koordinasi pada stakeholder terkait dan mengundang anak tersebut untuk dibantu dan ditanya apa kendala dan masalah sampai tidak bersekolah.
Luthfy mengatakan, pendidikan jenjang SD sampai dengan SMP menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Untuk itu, pemerintah daerah harus hadir saat mendengar salah satu anak di Kota Padang Sidempuan putus sekolah.
"Sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan SDM yang unggul dan kompetitif Walikota tidak menginginkan generasi penerus Padang Sidempuan yang masih dalam usia wajib belajar tidak bisa melanjutkan pendidikan. Beliau memberikan instruksi kepada kami (Dinas Pendidikan) hari ini agar mengundang ananda beserta orang tua hadir disini," jelas Luthfy, Rabu (1/2/2023).
Dia menyebutkan, ini merupakan salah satu bentuk nyata dan komitmen Bapak Walikota mewujudkan masyarakat Kota Padang Sidempuan BERSINAR (Berkarakter, Bersih, Aman & Sejahtera). Sesuai amanat undang-undang, anak wajib belajar selama 12 tahun, yakni sejak jenjang Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA), Pemko Padang Sidempuan melalui Dinas Pendidikan akan membantu memfasilitasi Fitrah Azhari.
Diketahui sebelumnya Fitrah anak pertama dari empat bersaudara dan terdaftar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Padang Sidempuan sudah tidak masuk sekolah kurang lebih delapan bulan.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Batras Lubis yang juga hadir menjelaskan, pihak sekolah tidak pernah mengeluarkan siswa dari sekolah. Pihaknya sudah berulang kali melayangkan surat kepada orang tua Fitrah untuk bermusyawarah, terkait sekolah Fitrah, tetapi orang tuanya tidak pernah hadir di sekolah.