Paluta - Realitasonline.id | Bupati Paluta Andar Amin Harahap diminta mengevaluasi Kadis Kominfo LR Nasution dan mencopot jabatannya, karena selama 3 tahun menjabat kinerjanya sangat mengecewakan dan tidak ada inovasi.
"Bupati harus lebih memperhatikan lagi kinerja dari Kadis Kominfo itu. Kalau perlu copot saja. Tiga tahun menjabat tidak ada inovasinya. Jangan cuma sosialisasi di Dana Desa saja yang bisa,” ujar salah seorang pemerhati pembangunan Kabupaten Paluta Willy Harahap, Rabu (12/04/2023).
Dia menyebutkan, selama 3 tahun menjabat sebagai Kadis Kominfo, tidak ada inovasinya yang bisa dibanggakan. Padahal ada 4 bidang di dinas itu. Banyak program dan kegiatannya tidak dikerjakan dengan benar. Bahkan, terindikasi kuat terjadi mark-up dan korupsi dalam penganggaran dan pelaksanaannya.
Baca Juga: Kadis Kominfo Lampung Utara Optimistis Target PAD Tercapai Tahun ini
Ia mencontohkan salah satu program yang sepertinya hanya formalitas semata yakni program aplikasi Bagas Data yang di launching tahun lalu dengan begitu meriah. Setelah satu tahun berjalan, aplikasi tersebut tidak berkembang dan mungkin hanya sampai di program launching saja.
Sebelumnya juga ada program berbasis aplikasi yang juga di launching dengan meriah, namun akhirnya tidak berkembang dan aplikasi yang di launching pun entah bagaimana nasibnya.
“Dinas Kominfo itu juga berfungsi untuk menginformasikan segala potensi yang ada di Kabupaten Paluta agar bisa dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat baik di dalam maupun luar wilayah bahkan sampai ke mancanegara. Bukan hanya menginformasikan kegiatan seremonial saja,” tambahnya.
Baca Juga: Dinas Kominfo Sumut Siap Berkolaborasi Tingkatkan Literasi Digital
Ia juga menyebutkan, sebagian besar kalangan jurnalis atau pers yang bertugas di daerah kabupaten Paluta tidak terlalu baik dan harmonis hubungannya dengan Diskominfo Paluta.
Sebab, Kepala Diskominfo Paluta beserta jajaran pegawainya sepertinya tidak mau merangkul atau bekerjasama, dalam penyampaian informasi dan hal lainnya dengan kalangan jurnalis.
“Rekan-rekan pers di Paluta sudah banyak yang mengeluh. Seharusnya wartawan dan Kominfo itu bisa sejalan dalam penyampaian informasi daerah kepada publik, bukan malah jadi saingan atau lawan. Bahkan informasi terakhir, saya dengar anggaran pembayaran koran pun dipotong oleh mereka, parah kali itu,” katanya yang juga merupakan wartawan salah satu media yang bertugas di daerah Paluta.
Baca Juga: Kementrian Kominfo Gelar Pekan Literasi Digital di Medan, Yosi Mokalu Hadir
Lebih jauh dikatakannya, kalangan pers di Paluta bertambah kecewa terhadap kinerja Kadis Kominfo yang terkesan acuh tak acuh saja terhadap berbagai keluhan, saran dan bahkan komplain yang disampaikan.