sumut

Nikson Nababan Rela Anggarannya Dipotong, Tapi Bupati Minta Balasan P3K

Rabu, 17 Mei 2023 | 19:55 WIB
Bupati Taput Nikson Nababan , Wabup Sarlandy Hutabarat dan Kadiskes Sudirman Manurung saat menyerahkan SK Pengangkatan P3K tenaga kesehatan (Realitasonline.id/Alpon Situmorang)


Taput - Realitasonline.id | Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan rela korbankan anggaran bupati sebagai kepala daerah dipotong atau dirasionalisasi, demi menyiapkan kebutuhan menggaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjanjian Kerja (P3K) di Tapanuli Utara.

"Demi menyiapkan gaji P3K Taput, tidak hanya merelakan anggaran kepala daerah dirasionalisasi, tapi juga terpaksa mengurangi anggaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD)," Nikson Nababan dihadapan 631 P3K di lingkungan Pemkab Taput, usai menyerahkan SK Pengangkatan P3K, Selasa (16/5/2023) di Sopo Partukkoan Tarutung.

Nikson mengakui, pengusulan semua honorer guru, penyuluh pertanian dan tenaga kesehatan untuk diangkat menjadi P3K, menjadi dilema baginya, karena harus menyiapkan anggaran untuk gaji P3K dengan merasionalisasi angaran bupati, wakil bupati dan juga anggaran OPD.

Baca Juga: Lebih Parah dari Lampung, Mobil Jokowi Sampai Terperosok Jalan Hancur di Labura, Tetiba Urungkan Perjalanan

Demi menyiapkan kebutuhan menggaji P3K tersebut, Nikson menempuh cara merasionalisasi anggaran seperti pemotongan belanja modal untuk pembangunan, contohnya pembangunan jalan yang sebelumnya direncanakan sepanjang 1 km dikurangi menjadi 700 meter, pemotongan belanja rutin di setiap OPD, bahkan pemotongan perjalanan dinas Bupati dan Wakil Bupati.

"Semua pos anggaran yang tidak strategis untuk mendukung visi misi saya tarik, hingga terkumpul anggaran sekitar Rp46 Miliar untuk kebutuhan menggaji P3K. Saya harus melakukannya, karena di satu sisi, kalian tenaga honor juga berhak diberikan kesempatan untuk menjadi P3K," paparnya.

Nikson berharap pengorbanan yang telah mereka berikan untuk P3K agar dibayar dengan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. "Kami minta balasan dari P3K atas pengorbanan yang rela anggarannya dipotong," kata Bupati Taput Nikson Nababan.

Baca Juga: Musa Rajekshah: Terima Kasih Pak Presiden, Anggaran Rp 800 Miliar Untuk Perbaikan Jalan Rusak Di Labura

Ia juga mengingatkan, P3K sudah menjadi beban dengan menyedot anggaran, tetapi outputnya tidak ada atau tidak terasa. Diharapkan dengan pengangkatan P3K tenaga kesehatan, nilai kesehatan masyarakat harus naik atau bagus.

"Kalau nilai kesehatan masyarakat sudah baik, kita juga sebagai pimpinan akan senang dan bangga. Saya akan bangga sudah memperjuangkan saudara," ungkapnya.

Nikson juga minta P3K memiliki loyalitas, melaksanakan perintah pimpinan sesuai dengan digariskan aturan. Jika P3K tidak melaksanakan pekerjaan dengan baik, akan dievaluasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. "Kesempatan ini gunakan dengan baik, bekerja dengan baik melayani masyarakat,"pintanya.

Baca Juga: Ibu Negara Iriana Jokowi di Medan: Peringatan HKG PKK ke-51 Bawa Pesan Moral
Secara khusus Nikson minta P3K tenaga kesehatan yang baru diangkat memberikan tanggung jawabnya, dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Tapanuli Utara. "anggota P3K di desa masing masing, agar mengawal membantu merawat anak yang mengalami stunting menjadi sehat kembali," katanya. (AS)



Tags

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB