Padangsidimpuan - Realitasonline.id | Generasi muda harus mempersiapkan diri dan memanfaatkan bonus demografi dalam menghadapi Indonesia Emas 2045.
Hal itu diutarakan tokoh masyarakat Sumut, Syahrul M Pasaribu, saat menjadi narasumber pada kegiatan Latihan Kepemimpinan (LK II) atau Intermediate Training yang digelar Komisariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Padangsidimpuan-Tapanuli Selatan (Tapsel), di Hotel PIA, Padangsidimpuan, Kamis (15/6/2023).
Dalam kegiatan yang berlangsung 5 hari itu, hadir mendampingi Syahrul M Pasaribu, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sumut, H Syamsul Qamar dan diikuti 45 orang peserta yang berasal dari Aceh, Sumut, Sumbar dan Kepulauan Riau (Kepri).
Baca Juga: Zulkarnaini Nakhodai Kwarcab Pramuka Abdya
"Generasi muda merupakan pewaris sekaligus pemegang estafet kepemimpinan yang akan membawa daerah, bangsa dan negara menuju posisi yang lebih maju, jaya dan makmur, serta sejajar dengan Bangsa-bangsa maju lainnya," ujar Penasehat KAHMI Sumut itu.
Disebutkannya, bonus demografi merupakan suatu keadaan peningkatan penduduk sebuah negara pada usia produktif antara 16 - 64 tahun.
Pada tahun 2045 diperkirakan 70 persen dari seluruh penduduk Indonesia meningkat.
Baca Juga: Pengelolaan Anggaran Dana Desa Khih Mbelang Kecamatan Lawe Alas Terkesan Tertutup
Peningkatan tersebut diikuti pula dengan menurunnya angka kelahiran serta kematian.
Lantas, dengan meningkatnya jumlah penduduk usia produktif diperkirakan tepat saat kemerdekaan Indonesia berusia satu abad, sehingga, momentum itu dapat digunakan untuk mengoptimalkan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan rakyat demi terwujudnya bangsa Indonesia yang masuk kategori negara maju.
"Tentu kita berharap, lewat pelatihan kepemimpinan ini, dapat meningkatkan kwalitas diri serta dapat melahirkan generasi yang berkarakter pemimpin, dan siap memanfaatkan bonus demografi dimasa depan," harapnya.
Baca Juga: Polres Belitung Timur Gelar Donor Darah Sambut Hari Bhayangkara ke 77
Menurutnya, secara teknis, lewat perkaderan HMI itu, diharapkan dapat membuka peluang bagi kader HMI untuk memiliki keterampilan dan profesionalisme dalam bidang manajerial, kepemimpinan dan keorganisasian.
"Kepada adekku semua, tangkaplah materi yang diberikan pada pelatihan ini dan implementasikan di dalam kehidupan berorganisasi sesuai visi yang telah digariskan HMI, serta bertekadlah pendidikannya setinggi mungkin," ajaknya.