Labuhanbatu realitasonline.id | Warga Desa Sei Tampang Bilah Hilir Labuhanbatu Sumatera Utara marah dan turun ke jalan melakukan aksi demo, Rabu (5/7/2023).
Warga marah karena jalan desa sebagai akses utama transportasi mereka dirusak oleh aktivitas lalu lalang truk perkebunan yang over tonase, Rabu (5/7/2023).
Masyarakat berunjuk rasa di jalan rusak Desa Sei Tampang. Warga menuntut perusahaan Asian Agri Grup diduga pemilik truk-truk over tonase itu bertanggungjawab atas kerusakan jalan utama desa, karena warga sulit mencari makan.
Baca Juga: Bobby Nasution Gerakan Pejabat Di Kota Medan Jadi BAAS: Salurkan Makanan Bergizi Untuk Anak Stunting
Tuntutan warga minta agar truk perusahaan Asian Agri Grup yang mengangkut muatan sawit itu terkesan melebihi tonase ( over tonase) dan terkesan juga tidak ada kepedulian dari pihak perusahaan perkebunan maupun pemerintah daerah.
Terkesan ada pembiaran atau pelanggaran peraturan yang dikeluarkan pihak terkait sehingga jalan tersebut akan berakibat Rusak atau berlobang babak belur yang kondisinya masih tanah batu pegunungan.
Dalam orasi aksi tersebut sebagai koordinator Rimba Sianturi mengatakan dengan pengeras suara. Demo warga sempat memanas antara massa dan aparat kepolisian yang tidak terima para pendemo melakukan aksi penyetopan terhadap truk milik perusahaan.
Baca Juga: BKKBN Anugerahkan USU Penghargaan Perguruan Tinggi Peduli Kependudukan
"Mereka bentak-bentak kita seharusnya kan mereka mengayomi dan melindungi hak- hak warga dan tanggungjawab perusahaan perkebunan kepada warga sekitar," kata pengunjuk rasa.
"Kami sebagai rakyat yang tinggal di sini setiap hari merasakan jalan rusak, kami sulit mencari makan. Setiap hari terkena debu. Sebagai rakyat kami memberikan kontrol atau teguran kepada pihak perusahaan serta memfasilitasi apa yang menjadi keluhan dan harapan rakyat atas apa yang terjadi terhadap akses jalan sebagai urat nadi hajat hidup orang banyak," sebutnya.
Lanjutnya, Aksi ini resmi dari masyarakat yang ada di seputaran Simpang HSJ Desa seitampang , mengutarakan suara rakyat , dan kita minta Pemkab Labuhanbatu untuk menyatakan apakah jalan ini Milik kabupaten atau provinsi , status nya apa, sehingga ada tanggungjawab atau pengawawan dari dinas terkait, sudah bertahun-tahun jalan ini rusak . jika musim kemarau abu lah yang berterbangan, kalau muatan lebih tonase Guncangan Truk membuat rumah yang di pinggir.jalan ini bergetar, sekali lagi kepada pimpinan Perusahaan mohon dengarkan permintaan Masyarakat " ucap Rimba.
Baca Juga: Forum FIP JIP Nobatkan Prof Syawal Gultom Tokoh Pendidikan Indonesia
Pimpinan Asian Agri Group melalui Humas PT HSJ Sidomulyo Bilah Hilir Ray Saragih saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah mengetahui aksi demo dan menerima tuntutan warga agar atas kondisi jalan yang di lewati Truk Perusahaan akan diperhatikan dan Humas Ray Saragih mengaku belum bisa mengambil keputusan.
"Nanti hasil musyawarah disampaikan terlebih dahulu ke pimpinan pak," cetus Ray Saragih. (SR)