LIRA Soroti Kondisi Aceh Tenggara Pasca Banjir, BPBD Terkesan Tak Serius Menangani

photo author
- Selasa, 5 Desember 2023 | 14:58 WIB
Presiden LIRa dan pengamat hukum tata negara UIN Andi Syafrani didampingi Bupati LIRA M Saleh Selian (Realitasonline.id/sd)
Presiden LIRa dan pengamat hukum tata negara UIN Andi Syafrani didampingi Bupati LIRA M Saleh Selian (Realitasonline.id/sd)

Kutacane, - Realitasonline.id | Penanganan banjir di wilayah Kecamatan Semadam dan Kecamatan Bukit Tusam Kabupaten Aceh Tenggara, belum lama ini terkesan tidak serius membersihkan lokasi yang terkena banjir.

Hal itu diungkapkan aktivis LIRa (Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) M Saleh Selian kepada Realitasonline.id, Selasa (5/12/2023), terkait penanganan pasca banjir dilakukan pemerintah daerah.

Seperti kita ketahui bersama, sejauh ini lokasi banjir belum ada keseriusan pemerintah daerah melalui badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) untuk membersihkan lokasi yang terkena banjir.

Baca Juga: BPODT Serahkan Bantuan Korban Banjir dan Longsor Simangulampe

Padahal alokasi anggaran untuk bantuan tidak terduga (BTT) di BPBD Kabupaten Aceh Tenggara pada tahun 2023 telah disiapkan. Namun terkesan dana BTT itu masih tersimpan rapi di Kas Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD).

"Semestinya dana itu harus terpakai saat terjadi bencana daerah. Perlu dipertanyakan, saat ini apakah dana itu sudah terpakai atau tidak," kata Sleh Selian.

Dia juga melihat sejauh ini, belum ada upaya serius untuk penanganan bencana yang menimpa wilayah Aceh Tenggara, baik bantuan dari dana BTT itu, keseriusan dari pihak BPBD Kabupaten Aceh Tenggara, sudah jelas tidak ada.

Baca Juga: Dugaan Penyalahgunaan DD, Pj Kades Hutagodang Dilaporkan ke Kejari Labusel

"Artinya, jangan hanya berbicara data di saat masyarakat butuh bantuan dan pembersihan lokasi yang tertimpa di daerah tersebut. Seperti yang disebutkan Menteri sosial RI, baru-baru ini saat melakukan kunjungan ke lokasi banjir, jangan tunggu proyek masuk ke sini, baru lokasi banjir itu dibersihkan," ujarnya.

Disisi lain, katanya lagi, kedatangan Mensos ke Aceh Tenggara, BPBD terkesan menyulap semua lokasi banjir, diantaranya seolah-olah seluruh alat berat dikerahkan untuk membersihkan lokasi banjir.

"Namun usai Mensos berkunjung, semua alat berat di lokasi banjir terhenti. Nah, hal ini sangat jelas, BPBD tak becus tangani banjir," ungkapnya.

Baca Juga: Dugaan Penyalahgunaan DD, Pj Kades Hutagodang Dilaporkan ke Kejari Labusel

Saat bencana terjadi, tambahnya lagi, hendaknya jangan ada oknum-oknum yang mencari keuntungan, karena masyarakat di lokasi banjir sangat butuh bantuan untuk pembersihan lahan dan rumah penduduk. "Kita minta secepatnya dana BTT itu dipakai, jangan disimpan," tandasnya singkat. (sd).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB

Terpopuler

X