Heboh Ada Dokter Berijazah Palsu di Puskesmas Aceh Tenggara, Pengamat: Bagaimana Mungkin?

photo author
- Kamis, 14 Desember 2023 | 08:04 WIB
ilustrasi dokter gadungan
ilustrasi dokter gadungan

Kutacane - Realitasonline.id | Pengamat pelayanan kesehatan Aceh dan kebijakan publik Nasrul Zaman menilai adanya temuan dokter berijazah palsu merupakan kelalaian tim BKPSDM setempat dalam penyeleksian berkas administratif untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kala itu.

"Bagaimana mungkin yang berizajah palsu bisa diusulkan menjadi CPNS," ungkap Nasrul Zaman dengan tanda tanya.

"Seharusnya pihak BKPSDM memeriksa dengan baik syarat syarat administratif dengan memanfaatkan jaringan teknologi informasi. Kalau ijazah bisa diperiksa melalui website Dirjen Dikti," jelasnya.

Baca Juga: Hati-hati Kenalan Lewat Medsos! Siswi SMP di Deliserdang Digilir 3 Temannya, Polisi: 2 Pelaku Masih Dikejar

Menurutnya, jika ijazah yang dimiliki IMC tersebut nantinya memang benar terbukti palsu maka diduga kuat bisa jadi ada permainan antara pelaku dengan Oknum pihak BKPSDM untuk meloloskan berkas CPNS administratif pelaku saat itu.

"Kita berharap hal seperti ini jangan pernah terulang kembali, karena kita tidak tahu jangan jangan yang bersangkutan telah memakan korban masyarakat yang datang berobat ke Puskesmas Suka Makmur," kata Nasrul Zaman.

Baca Juga: Gawat! Sudah Bikin Heboh, Penemuan Mayat di UNPRI Disebut Hoaks, Nyatanya Polisi Temukan Hal tak Terduga, Pihak Kampus Justru Bilang Begini

Diberitakan sebelumnya, Warga Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) sontak dihebohkan dengan beredarnya informasi salah seorang oknum PNS yang berprofesi sebagai dokter di salah satu Puskesmas di Kabupaten tersebut diduga berijazah palsu alias bodong.

Baca Juga: 5 Buku Inspiratif untuk Meningkatkan Kesehatan Mental dan Kesejahteraan Karyawan

Menurut informasi yang diterima realitasonline.id dari sumber yang layak dapat dipercaya menyebutkan, oknum dokter gadungan tersebut berinisial IMC bertugas sebagai dokter di Puskesmas Suka Makmur, Kecamatan Semadam, Aceh Tenggara.

Menurutnya, tidak kurang selama 5 tahun sang oknum dokter yang diduga gadungan itu sudah melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Puskesmas tempat dia ditugaskan. (DN)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB
X