Realitasonline.id - Blangpidie | Mahfud MD mengajak sejumlah masyarakat Aceh khususnya di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) untuk menentukan pilihan dalam Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang sesuai dengan hati nurani masing-masing bukan karena teriming-iming dengan uang.
"Tentukan pilihan itu sesuai dengan hati nurani kita masing-masing. Jangan sampai kita melawan hati nurani karena terpukau dengan secuil uang," kata Mahfud yang hadir dalam acara Silaturahmi Nasional dan Zikir Kebangsaan di salah satu pondok pesantren (Dayah) Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Abdya, Kamis (1/2/2024).
Baca Juga: Sudah Tahu Gimana Kepribadian Mantan Menlu AS 2009? Ini Ulasan Selengkapnya
Calon Wakil Presiden dari pasangan Ganjar Pranowo itu, juga meminta doa dari masyarakat setempat untuk menggapai apa yang telah dicita-citakan dalam 2024 ini.
"Saya lebih penting meminta doa dari pada meminta untuk memilih. Sebab, Negeri ini harus dibangun dengan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," ucap Mahfud yang juga masih menjabat sebagai Menkopolhukam RI.
Baca Juga: Selain Punya Tekad Ekstrem Halalkan Segala Cara, Begini Sisi Positif Tipe Kepribadian ENTJ
"Saya datang untuk minta doa, agar nanti negara ini menjadi Indonesia emas yang gemilang kedepannya. Indonesia butuh hati murni bukan ketrampilan otak yang terkadang bertentangan dengan hati nurani kita sendiri," sambung Mahfud lebih kanjut.
Disamping itu, mantan Ketua Mahkamah Kontitusi itu juga meminta maaf kepada sejumlah jamaah yang hadir dalam acara silaturahmi nasional tersebut karena tidak bisa berlama-lama di bumoe breuh padee sigupai (julukan Abdya).
Pasalnya, Mahfud yang masih menyandang status sebagai Menkopolhukam itu akan segera menghadap Presiden di Jakarta.
"Saya akan bertemu presiden sore ini juga habis dari ini saya akan langsung ke Jakarta. Sekali lagi saya katakan soal Pemilu, mau milih siapa, silahkan pilih sesuai dengan tuntunan hati nurani bukan karena suap," tambahnya.
Amatan di lapangan, acara silaturahmi nasional dan zikir kebangsaan itu juga dihadiri beberapa tokoh ulama baik dari Kabupaten Abdya dan Aceh Selatan termasuk dari Nagan Raya. (ZAL)