Realitasonline.id Kutacane | Cegah banjir di Sungai di Desa Natam Kecamatan Badar Aceh Tenggara, anggota Komisi V DPR RI Irmawan bersama Bupati Aceh Tenggara Muhammad Salim Fakhry, Satker BWSS 1 Aceh, Ervan Mukhamad Sofyan ST, MPSDA, Sekda Agara Yusrizal ST dan pejabat lainnya resmi meninjau lokasi proyek penguatan tebing sungai Alas di Desa Natam.
Irmawan bersama Bupati Aceh Tenggara Muhammad Salim Fakhry resmi letakan batu pertama pada proyek pembangunan penguatan tebing Sungai Lawe Alas di Natam pada Sabtu (21/06/2025).
Pembangunan proyek tersebut langsung di bawah Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS 1) Aceh, proyek ini merupakan pengendalian banjir dan penguatan tebing Sungai Lawe Alas lanjutan di Desa Batam Kecamatan Badar Aceh Tenggara. Adapun pagu dari proyek itu mencapai anggaran sebesar Rp 6,9 miliar yang bersumber dari dana APBN tahun 2025.
Baca Juga: Janda Miskin Meunasah Sukon Abdya Ketiban Berkah di Safari Subuh Bupati Safaruddin
Anggota Komisi V DPR RI, Irmawan dalam pertemuan dengan masyarakat Natam, mengatakan, pembangunan proyek penguatan tebing Sungai Lawe Alas di Desa Natam Kecamatan Badar, ini merupakan daerah aliran sungai yang sering terkena musibah banjir maupun banjir bandang.
"Saya mohon doa dan dukungan terus agar bisa memperjuangkan anggaran APBN untuk dibawa ke Aceh Tenggara untuk kepentingan masyarakat umum kata Irmawan.
Politikus Partai PKB Aceh ini juga meminta kepada pihak rekanan (kontraktor) agar proyek ini dikerjakan semuanya sesuai prosedur dan kita meminta kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi mengawasi proyek tersebut.
Baca Juga: Distribusi Gas LPG di Abdya tak Merata, IPPELMAS Minta Pemkab segera Tindak Penjual
Hal yang bersamaan, Bupati Aceh Tenggara Muhammad Salim Fakhry mengucapkan berterima kasih kepada pihak BWSS1 Aceh yang telah membantu untuk proyek pembangunan penguatan tebing Sungai Lawe Alas di Desa Natam Kecamatan Badar Aceh Tenggara pada tahun 2025 ini.
Bupati berharap kepada anggota Komisi V DPR RI Dapil Aceh dan pihak BWSS 1 Aceh agar terus membantu untuk membangun proyek penanggulangan bencana banjir yang setiap tahun dirasakan masyarakat Aceh Tenggara pada saat musim penghujan sebut Bupati.
Baca Juga: Lantik Komisioner Baitul Mal, Bupati Bireuen Mukhlis: Jangan Rugikan Dhuafa
Ia menyebutkan, dampak banjir setiap tahunnya petani dan masyarakat umum, rugi puluhan miliaran termasuk kerusakan pada fasilitas umum milik pemerintah daerah. Hal ini harus jadi prioritas pihak BWSS1 Aceh untuk menangani bencana banjir musiman yang melanda Kabupaten Aceh Tenggara.
Kemudian kami berharap, kepada pemerintah pusat, pembangunan proyek di Sungai Kisam dan Sungai lainnya yang menjadi tanggung jawab pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera 1 Aceh dan secepatnya ada penanganan banjir di wilayah tersebut tandas Salim Fakhry (sd).