Reses di Gunong Cut, Ketua DPRK Abdya Tampung Aspirasi Warga

photo author
- Sabtu, 2 Agustus 2025 | 17:54 WIB
Ketua DPRK Abdya Roni Guswandi (Abi Roni) melakukan reses ke dua di Desa Gunong Cut, Kecamatan Tangan-Tangan bersama seratusan warga setempat, Sabtu (2/8/2025) (Realitasonline.id/Dok)
Ketua DPRK Abdya Roni Guswandi (Abi Roni) melakukan reses ke dua di Desa Gunong Cut, Kecamatan Tangan-Tangan bersama seratusan warga setempat, Sabtu (2/8/2025) (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id-Abdya|Ketua DPRK Aceh Barat Daya (Abdya), Roni Guswandi (Abi Roni) melakukan reses ke dua di Desa Gunong Cut, Kecamatan Tangan-Tangan, tepatnya di areal perkebunan rakyat di kawasan desa setempat, Sabtu (2/8/2025) jelang siang.

Dalam reses itu, Abi Roni berdiskusi dengan seratusan warga yang hadir pada acara itu guna menampung ide-ide program yang selama ini belum tertampung dengan sepenuhnya. "Kita mencoba berdiskusi demi menampung keluhan dan aspirasi rakyat yang nantinya akan menjadi usulan untuk kita perjuangkan dalam lima tahun masa jabatan kita," katanya

Abi Roni mengatakan, ini adalah reses ke dua dalam tahun 2025. Sebelumnya, Abi Roni juga sudah melakukan reses pertama di Desa Ujung Padang, Kecamatan Manggeng dan Lembah Sabil dalam rangka penampung serta mencatat beberapa permintaan dan keluhan warga terhadap kondisi wilayahnya masing-masing.

Baca Juga: PAUD Pondasi Awal Bentuk Kecerdasan Anak

Reses ini lanjut Abi Roni, merupakan momentum untuk menyerap aspirasi masyarakat dalam mendukung program-program pembangunan yang akan di singkronkan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Abdya dalam lima tahun kepemimpinannya.

Tentunya dalam mendukung aspirasi warga itu, Abi Roni juga akan berkolaborasi dengan sejumlah anggota DPRK lainnya dari daerah pemilihan (dapil) II meliputi Setia, Tangan-Tangan, Manggeng dan Lembah Sabil. "Tidak semuanya akan terwujud tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak dan stakeholder lainnya. Maka dari itu, mari sama-sama kita saling bahu membahu demi tercapainya tujuan dan cita-cita kita bersama," pintanya.

Reses ini lagi, tentunya merupakan wadah paling resmi untuk mengambil kesimpulan agar tidak salah dalam melangkah kedepannya nanti. Tak terlepas dari itu, Abi Roni juga menggambarkan bagaimana kekuatan kondisi anggaran daerah saat ini, terutama masalah efesiensi. "Semoga saja, pada tahun 2027 mendatang akan pulih dari efesiensi ini. Sehingga apa saja yang menjadi prioritas kita itu akan tertampung segera," tuturnya.

Baca Juga: Terendam Pasang, Petani Padang Kawa Abdya Terancam Gagal Panen

Abi juga berpesan kepada para Keuchik (Kepala Desa) untuk menyampaikan apa yang sudah disampaikan dalam Musyawarah Rencana Desa (Musrendes). Minimal ada yang bisa dijadikan prioritas utama untuk diserap demi kepentingan masyarakat.
"Aspirasi ini akan kita catat semua untuk menjadi acuan kita dalam pembahasan nanti. Baik pada tahun 2026 hingga tahun-tahun berikutnya," sebutnya.

Sebelumnya, sejumlah perwakilan masyarakat menyampaikan beberapa aspirasi dalam Reses Ketua DPRK Abi Roni itu. Diantaranya, tokoh masyarakat di Pante Geulumpang, Bahlian meminta untuk dibangun tanggul batu gajah di kawasan Krueng Tangan-Tangan. Untuk dibuat jembatan penyebrangan dari Jamboe Weng ke Drien Jaloe.

Sementara itu dari Blang Padang, Mansur, meminta untuk mengatasi mulut muara yang sering tersumbat hingga membanjiri areal persawahan di Desa Padang Kawa dan Blang Padang. Ia mengaku sudah berkali-kali membuat permohonan tapi tak kunjung dilakukan penanganan. Kemudian pihaknya juga meminta jembatan yang sudah ambruk untuk diangkat materialnya agar tidak terjadi banjir.

Baca Juga: PWI Bener Meriah Bentuk Panitia Konferensi Pertama

Disamping itu, Ada juga yang meminta menfasilitasi mengenai mediasi batas desa antara Adan dan Bineh Krueng Kecamatan Tangan-Tangan.

Abi Roni bersama peserta reses juga sempat berdiskusi mengenai wacana program Kopi Rakyat yang digagas oleh Bupati Abdya Safaruddin. Dimana, pilot projeknya di Kecamatan Tangan-Tangan dan wilayah dapil dua lainnya. Tidak terlepas dari itu, Abi Roni juga mempertanyakan status kepemilikan lahan apakah masuk hutan adat dan hutan lindung. (Zal)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB
X