DPR Aceh Bongkar Lemahnya Perencanaan Dinkes, Tender RS Rp15,9 Miliar Gugur

photo author
- Minggu, 21 September 2025 | 08:25 WIB
Anggota DPR Aceh, Zamzami, ST., MAP. (Realitasonline.id/Dok)
Anggota DPR Aceh, Zamzami, ST., MAP. (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - BANDA ACEH | Anggota DPR Aceh, Zamzami, ST., MAP, melontarkan kritik tajam terhadap kinerja Dinas Kesehatan Aceh menyusul dibatalkannya tender lanjutan pembangunan Rumah Sakit Rujukan Regional dr. H Yuliddin Away (RSUD-YA) Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan.

Berdasarkan informasi yang beredar di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), proyek senilai Rp15,9 miliar bersumber dari APBD 2025 tersebut resmi dibatalkan dengan alasan waktu pelaksanaan tidak mencukupi.

Tender dengan kode RUD 59578276 itu tercatat batal sejak 4 Juni 2025.

Baca Juga: Syah Afandin Siap Dukung Percepatan Operasional Koperasi Merah Putih di Langkat

“Alasan teknis seperti kekurangan waktu tidak bisa dijadikan pembenaran. Ini soal komitmen dan keberpihakan. Masyarakat Aceh Selatan sudah lama menunggu peningkatan fasilitas rumah sakit rujukan, tapi pemerintah justru mengabaikannya,” tegas Zamzami, Sabtu (20/9/2025).

Menurutnya, pembatalan tender ini menjadi bukti nyata lemahnya perencanaan di tubuh Dinas Kesehatan Aceh.

Padahal, keberadaan RSUD Yuliddin Away Tapaktuan sangat vital untuk menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat di kawasan pantai barat selatan Aceh.

Baca Juga: 2 Atlet dari Asahan Ikuti Kejuaraan Dunia Sambo Championship 2025, KONI: Harus Menang!

“Bagaimana masyarakat mau percaya kalau proyek sebesar ini, yang sudah jelas-jelas aspirasi publik, bisa dibatalkan begitu saja? Ini menunjukkan bahwa pembangunan sektor kesehatan tidak diprioritaskan,” tambahnya.

Zamzami menilai, kepala Dinas Kesehatan Aceh harus bertanggung jawab penuh atas persoalan ini.

Ia menegaskan DPR Aceh tidak akan tinggal diam melihat kelalaian yang merugikan kepentingan masyarakat.

Baca Juga: Penguatan Kapasitas Pelaku Usaha, Airin Rico Waas Tegaskan Komitmen Dukung UMKM Medan Naik Kelas

“Jangan biarkan masyarakat terus menjadi korban dari kelemahan birokrasi. Kalau Kepala Dinas Kesehatan tidak mampu mengurus proyek sebesar ini, lebih baik mundur saja,” tutup Zamzami. (Ichsan)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB

Terpopuler

X