Realitasonline.id - Bireuen | Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen, Muslem Abdullah menyarankan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bireuen agar menginstruksikan sekolah yang tidak terdampak banjir dan tanah longsor supaya melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Hal itu disampaikan Wakil Ketua II DPRK Bireuen, Muslem Abdullah, Selasa (9/12/2025).
Muslem Abdullah, selaku Koordinator Komisi V DPRK Bireuen yang membidangi urusan pendidikan, kepada Realitas menyebutkan, tidak semua sekolah di Kabupaten Bireuen terdampak banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pada 26 November 2025 lalu.
Kondisi daerah seperti itu, sebut Wakil Ketua DPRK tersebut berharap Kepala Dinas P dan K Bireuen harus memberikan instruksi kepada kepala sekolah, yang tidak terkena banjir dan dibenam lumpur agar tetap melaksanakan PTM.
Baca Juga: Lapas Sibolga Buka Layanan Kunjungan Keluarga Warga Binaan
Seterusnya, Politikus Partai Aceh ini, berharap kepada Kadis tersebut perlu mempertegas lagi surat Kepala Dinas P dan K Bireuen nomor: 400.3/6371/2025 tanggal 5 Desember 2025 perihal: pemberitahuan penyesuaian proses pembelajaran dalam situasi bencana banjir dan tanah longsor.
"Menurut saya, surat tersebut perlu dipertegas lagi bunyinya," harap mantan kombatan GAM yang dekat dengan semua kalangan.
Ia menekankan, Pemkab Bireuen hendaknya segera mencari solusi untuk sekolah-sekolah yang terendam banjir dan yang tertimbun lumpur agar segera ditangani.
"Untuk pembersihan sekolah - sekolah yang terendam banjir, mungkin tidak harus menunggu berakhir masa tanggap darurat bencana," sebutnya.
Baca Juga: Banjir di Tanjung Pura Belum Surut, Warga Polres Langkat Salurkan Bantuan
Selanjutnya, Muslem Abdullah menyebutkan, jika sekolah terlalu lama vakum maka dikhawatirkan berpengaruh pada nilai siswa.
