GAYO LUES - realitasonline.id | Melalui program Grand Design Alternative of Development (GDAD). Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gayo Lues terus menggaungkan perang dan mendorong pemusnahan budidaya ganja di Gayo Lues.
Program ini diharap dapat mengganti budidaya tanaman ilegal tersebut menjadi tanaman produktif yang bermanfaat.
Tak tanggung tanggung, kali ini Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gayo Lues salurkan bibit jagung hibrida kepada kelompok tani binaan di sepuluh kecamatan.
Dikatakan Kepala BNNK Fauzul Iman ST MSi, Senin (11/10/2021) di ruang kerjanya, bibit jagung yang disalurkan mencapai 8 Ton dari jumlah keseluruhan mencapai 75 Ton.
"Delapan ton dibagikan oleh BNNK" kata Fauzul sembari menambahkan, selain BNNK, bibit jagung ini juga disalurkan oleh Dinas Pertanian,
"Tujuannya untuk mempercepat dan mengejar jadwal tanam jagung di Kabupaten Gayo Lues", ujarnya.
Menyangkut kekhawatiran petani terhadap isu bibit kadaluarsa, Fauzul menjelaskan pihak perusahaan pemasok yakni PT Corteva Agriescience Seeds Indonesia dengan surat nomor 199/CASI-JKT/SLS/VIII/21 telah menyampaikan bahwa penggunaan stiker diatas kemasan bertuliskan bantuan benih tahun 2020 dimaksudkan untuk mempercepat proses pengiriman benih dari fasilitas produksi di Malang sampai ke Aceh.
