BLANGPIDIE - realitasonline.id| Usai upacara Peringatan hari pahlawan yang dipusatkan di halaman kantor Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Rabu (10/11/2021), Forum Komunikasi Pimpinan Kabupaten (Forkopimkab) setempat, menziarahi makam pahlawan Teungku Peukan yang berpusat di Komplek Mesjid Baitul Adhim, Blangpidie.
Dalam prosesi ke makam pejuang di Abdya tersebut, Wakil Bupati Abdya Muslizar MT bersama Kapolres Abdya AKBP Muhammad Nasution SIK, Dandim 0110/Abdya, Letkol Inf Achmad Hisom Baihaki dan Plt Sekda Abdya Salman Alfarisi ST melakukan proses tabur bunga diatas pusara makam Teungku Peukan.
Sebelum berziarah, para unsur Forkopimkab terlebih dahulu melaksanakan upacara di halaman Kantor Bupati Abdya. Dimana, Letkol Inf Ahcmad Hisom Baihaki selaku inspektur apel dalam peringatan tersebut.
Dandim 0110/Abdya, Letkol Inf Achmad Hisom Baihaki dalam amanat Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini menyampaikan, hari pahlawan kiranya tidak hanya sekadar diingat pada setiap tanggal 10 November saja, namun perlu terus dikenang sepanjang masa. Apa yang telah dilakukan para pahlawan kiranya dapat menginspirasi dan memotivasi untuk meneruskan perjuangan mereka. Jika dulu para pahlawan berjuang dengan mengangkat senjata, maka sekarang berjuang melawan berbagai permasalahan bangsa. Contohnya saja seperti kemiskinan, bencana alam, narkoba, paham-paham radikal, bahkan termasuk berjuang melawan pandemi Covid-19 yang saat ini melanda.
Meskipun dalam masa pandemi Covid-19, peringatan hari pahlawan tahun 2021 tetap berlangsung secara khidmat dan tidak kehilangan makna. Bahkan dapat memberikan energi tambahan untuk menggugah kesadaran segenap elemen bangsa untuk terus bersatu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa. Seperti nilai-nilai kepahlawanan percaya kepada Tuhan YME, rela berkorban, pantang menyerah, suka membantu hingga bergotongroyong, perlu terus dirawat dan dipupuk agar dapat tumbuh bersemi di dalam hati sanubari setiap rakyat Indonesia.
Terakhir dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkonstribusi kepada bangsa dan negara dengan menjadi pahlawan masa kini yang memiliki empati untuk menolong sesama, saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Sebagaimana ungkapan Sukarno yang menyatakan hanya bangsa yang menghargai jasa pahlawannya dapat menjadi bangsa yang besar. (Zal)