LHOKSEUMAWE - realitasonline.id | Ratusan warga Desa Pusong Lama Kota Lhokseumawe yang menggantungkan hidupnya dengan berjualan dan nelayan keramba ikan di seputaran Waduk Pusong Lhokseumawe menyampaikan aspirasinya kepada Geuchik (Kepala Desa) terkait penggusuran lapak jualan dan nelayan keramba ikan.
Kaharuddin Geuchik Pusong Lama mengatakan, akan menampung dan menyampaikan langsung aspirasi masyarakat kepada Pemerintah Kota (Pemko) melalui Camat Banda Sakti Kota Lhokseumawe bahwa masyarakat tidak berkeinginan untuk dipindahkan karena di tempat itulah faktor perekonomian masyarakat, walaupun harus dipindahkan bagaimana nasib perekonomian masyarakat yang mana mata pencaharian hanya itu.
'Sebenarnya Pemko harus memperhatikan perekonomian masyarakat pada masa Pademi Covid 19 saat ini, sementara Presiden Jokowi penekanan pada peningkatan PPKM ekonomi masyarakat mikro'" Kahar menjelaskan.
Geuchik Pusong Lama berharap Pemko Lhokseumawe memperhatikan perekonomian masyarakat khususnya masyarakat yang ada di Pusong Lama karena mayoritasnya masyarakat miskin.
Kaharuddin menambahkan, bila masyarakat nelayan keramba ikan dan berjualan digusur, Kaharuddin memastikan bertambah masyarakatnya menjadi pengangguran dan bila Waduk Pusong ditutup akan terjadi lahan empuk perampokan serta perjinahan.
'Bila perekonomian masyarakat meningkat berilah solusi yang terbaik dan saya memohon kepada Pemko melalui Bapak Camat Banda Sakti Kota Lhokseumawe agar sudi kiranya meluangkan waktunya bermusyawarah bersama masyarakat saya untuk mufakat agar mendapat solusi yang terbaik dan saya rela korbankan jabatan saya dari pada masyarakat saya lapar" tutup Kaharuddin Geuchik Pusong Lama. (AS)