BLANGPIDIE - realitasonline.id | Serangan demam berdarah dengue (DBD) mulai bermunculan di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Kali ini diinformasikan telah menyerang lima anak-anak di kawasan Kecamatan Susoh. Mereka yang terserang DBD itu, anak-anak berumur dibawah 10 tahun.
Dari jumlah tersebut, empat orang sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) dan kini sudah dinyatakan sembuh serta telah dibawa pulang kerumahnya masing-masing. Sementara satu orang lagi hanya rawat jalan.
Anggota DPRK Abdya, Julinardi Selasa (21/12) mengaku prihatin dengan temuan kasus DBD dimaksud. Dia mengharapkan, Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat untuk segera mengambil tindakan terkait kondisi itu, baik itu berupa penyemprotan (Fogging) maupun tindakan lainnya.
Selain itu, upaya untuk meminimalisir penyebaran serangan DBD itu tidak hanya mengharap dari Dinkes saja, akan tetapi harus ada dukungan penuh dari masyarakat dengan menerapkan pola hidup sehat terutama memperhatikan 3M yaitu menutup rapat-rapat bak mandi agar tidak menjadi sarang nyamuk dan air tidak menjadi penampungan hasil tetas nyamuk, menguras bak mandi setidaknya sepekan sekali untuk menjamin kebersihan bak mandi, dan menimbun barang tak terpakai seperti kaleng atau wadah kosong yang memungkinan menjadi tempat tergenang air.
“Lingkungan yang tidak bersih dan banyak genangan air juga bisa menjadi penyebab berkembangnya nyamuk penyebar penyakit ini,” tambah Julinardi.
Terkait adanya kasus DBD tersebut, Dokter senior di RSUTP Abdya, dr Suherdy SpPD Finasim menjelaskan, bahwa demam berdarah atau demam dengue adalah penyakit akibat infeksi virus bernama dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes, khususnya Aedes aegypti betina.
Nyamuk ini menularkan virus yang berada dalam air liurnya dengan cara menggigit manusia ketika di siang hari, kemudian air liur yang terdapat virus dengue menyebar ke seluruh jaringan tubuh yang mengakibatkan sel darah putih memproduksi banyak protein untuk menimbulkan gejala.
