BIREUEN - realitasonline.id l Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bireuen menggelar sosialisasi Program Kesiapsiagaan Polio dengan stakeholdernya.
Acara yang dihadiri sekitar 20-an peserta dilaksanakan di Aula Bireuen Partee Cafee, kawasan Cot Meurak Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen, Selasa (8/3/2022)
Sosialisasi tersebut dibuka oleh Ketua PMI Kabupaten Bireuen Edi Saputra yang diwakili Sekretaris PMI Bireuen Juanda, SE.
Dalam sambutannya Ketua PMI Bireuen sebagaimana disampaikan Juanda, bahwa Kabupaten Bireuen salah satu daerah di Provinsi Aceh yang masih ditemukan kasus Polio.
"Ini menjadi perhatian serius Pemerintah dan PMI untuk penanganannya," sebut Juanda.
Juanda berharap, nantinya Relawan atau Petugas di Lapangan supaya mampu membangun komunikasi yang baik dengan pemangku kebijakan di kecamatan dan gampong (desa)
"Jangan lupa Koordinasi dengan Camat dan Keuchik (kepala desa) saat turun ke lapangan," pesan Sekretaris PMI Bireuen.
Ia juga sangat mengharapkan dukungan masyarakat untuk suksesnya program tersebut.
"Peran masyarakat sangat menentukan suksesnya pelaksanaan program yang dicanangkan oleh Pemerintah," pungkas Juanda.
Sementara Koordinator Program Penanganan Polio PMI Kabupaten Bireuen Zulfikhri, SPd menjelaskan, sasaran Program Kesiapsiagaan Polio dilaksanakan di empat desa dalam tiga kecamatan.
"Sasarannya Gampong Blang Keutumba Kecamatan Juli, Gampong Alue Sijuek Kecamatan Peudada. Kemudian Gampong Geulumpang Payong dan Gampong Teupok Tunong Kecamatan Jeumpa," jelas Zulfikhri.
Seterusnya dikatakan Zulfikhri, program tersebut merupakan kerjasama antara PMI, Pemerintah, IFRC dan USAID.
"Kegiatan ini akan berlangsung selama satu tahun, mulai September 2021 dan berakhir pada September 2022 ini," sebutnya.
Narasumber yang dihadirkan pada Sosialisasi Program Kesiapsiagaan Polio, dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen, unsur PMI Provinsi Aceh dan unsur PMI Kabupaten Bireuen. (RZ)