BIREUEN – realitasonline.id | Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Pinmad) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bireuen Anis, SAg berharap kepada para guru yang telah mengikuti Diklat Finger Painting (membuat gambar dengan menggores adonan warna), agar memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh pada diklat tersebut untuk diterapkan di sekolahnya masing-masing.
Hal itu ditegaskan Kasi Penmad Kemenag Bireuen Anis,SAg ketika menutup Diklat Finger Painting Bagi Guru Raudhatul Athfal (RA) Kabupaten Bireuen, Sabtu (31/12/2022)
Dikatakan Kasi Penmad Anis, Diklat Finger Painting, walaupun dilaksanakan di Raudhatul Athfal Darus Sunnah dan di Raudhatul Athfal Ummul Qura Jeunieb, namun manfaatnya harus dapat dirasakan oleh Raudhatul Athfal lainnya yang ada di Kabupaten Bireuen.
Panitia Pelaksana Diklat Finger Painting, Hamdani idris yang juga Pimpinan Yayasan Darus Sunah menyebutkan, Diklat itu dilaksanakan di Dayah Mesjid Kuta Blang dalam dua gelombang, yaitu gelombang pertama, tanggal 19 sampai 21 Desember 2022. Untuk gelombang ke dua tanggal 24 - 26 Desember 2022 dengan 30 peserta dari unsur RA, TK, dan Bunda PAUD.
"Pemateri ibu Syarifah Halimah dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen dan ibu Mutia dari Guru TK Pembina Kecamatan Kuta Blang,"sebut Hamdani Idris.
Acara penutupan diklat tersebut yang dihadiri pejabat di lingkungan Kemenag Bireuen menjadi haru, karena bersamaan acara itu seorang guru di Raudhatul Athfal Darus Sunah Dayah Masjid Kecamatan Kuta Blang Zubaidah Yakob memasuki masa pensiun. (AJ)