Realitasonline.id | ACEH TENGAH - Sungguh luar biasa! Warga Papua Yohannes Wanane (45 tahun) mengaku kepincut dengan kuliner Gayo masamjing.
Jenis masakan khas Gayo ini menurutnya sangat sesuai dengan lidahnya.
"Saya sangat suka dengan masamjing", aku Yohannes Wanane, official cabag olahraga (cabor) Triathlon dari Provinsi Papua kepada Realitasonline.id di Venue Triathlon PON XXI 2024 Aceh-Sumut di Jalan MJM Takengon Kabupaten Aceh Tengah, Selasa, (17/9/2024).
Diakui Dosen Universitas Negeri Cendrawasih Jaya Pura ini, masakan khas Gayo masamjing itu rupanya juga identik dengan masakan yang ada di Papua.
Bahkan Yohannes menyebutkan seperti di daerahnya masamjing ini lebih enak lagi bila dicampur dengan Papeda, yaitu jenis makanan yang dibuat dari bahan tepung sagu yang disedu dengan air panas.
"Di sini saya sangat terkesan dengan masakan masamjing dan ikan Depik", kata Yohannes Wanane.
Yohannes Wanane juga terkesan dengan keramah-tamahan masyarakat Gayo, yang menurut penilainnya sangat baik dan sangat menerima mereka.
Hal itu dibuktikan ketika sehari-hari mereka berjumpa dengan warga.
Baca Juga: Polresta Deli Serdang Terima Kunjungan Tim Supervisi Bidang Keuangan Polda Sumut
"Hei, itu saudara jauh, saudara jauh. Begitulah masyarakat sini (Aceh Tengah-red) memanggil kami", terang Yohannes Wanane dengan merefleksikan wajah bahagia.
Dalam suasana cuaca gerimis dan sejuk saat itu, selain memuji kuliner dan keramah-tamahan masyarakat Gayo, sebuah pujian juga keluar dari mulut Dosen Fakultas Teknik ini tentang pemberlakuan Syariat Islam di Aceh.
Ia mengapresiasi tentang pemberlakuan Syariat Islam di Aceh. Karena pemberlakuan Syariat Islam menurutnya membuat masyarakat teratur.
Baca Juga: Muhammad Amin Siregar : Jangan Ibaratkan Pilkada Itu Dengan Ajang Jualan
Indikasinya yang ia lihat di Kota Takengon, katanya, tidak ada orang mabuk dan tak ada yang macam-macamlah gitu.