aceh

Anggaran Dana Gampong di Abdya Mandek, APDESI Dipermainkan?

Minggu, 27 Oktober 2024 | 06:22 WIB
Ketua DPRK Abdya sementara Roni Guswandi saat berdiskusi dengan para Keuchik yang tergabung dalam APDESI di ruang kerjanya terkait masalah ADG yang belum jelas kelanjutannya.

 

Realitasonline.id - Abdya | Para Keuchik (kepala desa) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) merasa kecewa terhadap Plt Sekda, Liza Marfandi dan Pj Bupati setempat, Sunawardi.

Pasalnya, kedua pejabat tertinggi di Abdya itu, disinyalir terkesan mempermainkan para Keuchik untuk menghindari pembahasan mengenai kelanjutan pencairan Anggaran Dana Gampong (ADG) sumber APBK tahun 2024 yang baru 40 persen dicairkan.


Dikarenakan tak menuai hasil untuk menemui Pj Bupati tersebut, para pemegang tampuk kekuasaan di Desa itu langsung mendatangi Gedung DPRK setempat untuk menemui Ketua DPRK Abdya sementara, Roni Guswandi di ruangan kerjanya, Blangpidie, Jumat (25/10/2024).

 

Baca Juga: 7 Orang Diduga Terlibat Jaringan Mafia Pencurian Sawit Ditangkap Polda Sumut

 

"Hari ini kami sangat kecewa, pada hal Plt Sekda sudah berkomitmen akan memfasilitasi kami untuk bertemu Pj Bupati guna membicarakan persoalan ADG yang masih mandek," ujar Humas APDESI Abdya, Adami Us kepada Abi Roni (sapaan akrab Ketua DPRK Abdya).

Menurut Adami, pada saat pertemuan beberapa hari lalu di kantor inspektorat Abdya dan nyaris ribut, Plt Sekda sudah berjanji akan memfasilitasi para Keuchik untuk beraudiensi dengan Pj Bupati guna membicarakan persoalan ADG yang tak kunjung cair itu.

"Ketika kami ke kantor Bupati tadi, Plt Sekda tidak ada, apa lagi Pj Bupati. Kami hanya diterima oleh Asisten III," kata Adami dengan nada kesal.

 

Baca Juga: Cawalkot Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution Buka Ruang bagi Perempuan Terlibat dalam Pembangunan Daerah

 

Kepada Abi Roni, Adami yang turut didampingi oleh ketua APDESI Abdya, Venny Kurnia dan perwakilan APDESI kecamatan lainnya menyampaikan permasalahan yang dihadapi oleh para Keuchik di Abdya.

"Selain persoalan Siltap (Penghasilan Tetap) aparatur Gampong yang tidak lancar keluar (sebagian Gampong baru keluar bulan Juni), juga persoalan ADG reguler yang hanya baru cair tahap pertama 40 persen.

Halaman:

Tags

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB