Realitasonline.id - Abdya | Puluhan hektare sawah petani di areal Blang Paku Luah Desa Durian Rampak dan Blang Juah Desa Palak Hulu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya terkendala suplai air.
Hal itu disebabkan lantaran aliran di saluran irigasi mengalami kekeringan. Akibatnya, proses olah tanah untuk masa tanam berikutnya jadi terhambat.
Keujrun Blang Juah (tokoh adat sawah), Hermizal Sabtu (15/2/2025) mengatakan kondisi keringnya saluran irigasi ini telah berlangsung sejak beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Belasan Ribu Massa Hadiri Pelantikan Safaruddin - Zaman Akli di Abdya
Ada puluhan hektare areal persawahan di kawasan Blang Paku Luah dan Blang Juah yang sedang dalam proses olah tanah untuk persiapan musim tanam selanjutnya.
Namun, belum bisa dilakukan penggarapan menunggu adanya suplai air dulu dari saluran irigasi setempat.
"Air di irigasi pembagi mengalami kekeringan, sehingga suplai air hingga ke hilir areal persawahan juga tidak terpenuhi," ujarnya.
Baca Juga: Ratusan Al Quran Dibagikan Anggota DPRD Mandailing Natal bersama FUI Sumut di 3 Titik Bantuan
Kondisi ini membuat petani setempat kewalahan dalam melakukan olah tanah untuk pematangan lahan.
Jika kondisi keringnya saluran irigasi terus berlanjut, tentu akan membuat proses pematangan lahan terkendala dan proses semai termasuk tanam padi juga akan terlambat dari jadwal yang ditentukan (hasil musyawarah turun ke sawah).
Baca Juga: Pj Bupati Langkat Buka Musrenbang : Fokus Pada Infrastruktur dan Kesejahteraan
Terkait kondisi tersebut, pihaknya berharap ada solusi terbaik dari pemerintah setempat dalam hal ini instansi terkait, agar proses penanaman padi bisa terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah disepakati petani.
"Kami berharap ada solusi terbaik terkait keringnya saluran irigasi yang mengairi areal persawahan Blang Paku Luah dab Blang Juah sehingga proses penanaman padi tidak terlambat," harapnya. (Zal)
[