Realitasonline.id - Bireuen | Kehadiran Rumah Sakit Umum (RSU) Telaga Bunda 2 merupakan langkah besar untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas, moderen, dan manusiawi bagi masyarakat.
"Rumah Sakit Telaga Bunda adalah wujud dari rasa tanggung jawab kita bersama. Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang berkontribusi dalam pembangunan rumah sakit ini," katanya.
Hal itu ditegaskan Bupati Bireuen, H Mukhlis ketika meresmikan RSU Telaga Bunda 2, Ahad, 6 April 2025.
Acara peresmian rumah sakit swasta yang terletak di jalan Banda Aceh - Medan, Desa Cot Gapu Kecamatan Juang Kabupaten Bireuen. Pada kesempatan itu, Bupati Bireuen H Mukhlis seterusnya berpesan kepada tim Rumah Sakit Telaga Bunda 2 agar memegang teguh tiga hal.
Baca Juga: Polres Labusel Ungkap Kasus Pembunuhan Sadis, Korban Dikubur di Kebun Sawit
Pertama, memberikan pelayanan yang ramah dan manusiawi. Sebab masyarakat atau pasien datang ke rumah sakit tidak hanya membawa penyakit, tetapi juga "membawa" harapan untuk sembuh.
Seterusnya, Mukhlis Takabeya menyebut hal kompetensi dan integritas. Dalam setiap tindakan medis, harap Mukhlis agar dilakukan secara profesional dan bertanggung jawab.
Ketiga, inklusivitas, yaitu rumah sakit harus terbuka untuk seluruh elemen masyarakat, tanpa diskriminasi.
Baca Juga: BRI Bina Produk UMKM Warisan Budaya, Kini Unici Songket Silungkang Sukses Tembus Pasar Internasional
"Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bireuen saya sampaikan, Rumah Sakit Telaga Bunda ini adalah milik kita bersama. Mari kita rawat, kita jaga dan kita dukung, agar Rumah Sakit Telaga Bunda bisa tumbuh menjadi salah satu rumah sakit kebanggaan masyarakat Bireuen dan Aceh," ujarnya.
Ia juga menyebutkan, RSU Telaga Bunda 2 yang diresmikan hari ini bukan sekedar meresmikan sebuah bangunan baru yang megah berdiri, tetapi Telaga Bunda 2 ini merupakan simbol komitmen bersama untuk membangun masa depan, yaitu kesehatan yang lebih baik di Bireuen.
"Kita ketahui, daerah kita masih menghadapi berbagai tantangan besar dalam bidang kesehatan. Kesehatan masyarakat kita hari ini menghadapi tantangan yang tidak ringan. Kita masih bergulat dengan tingginya angka stunting pada anak-anak, yang masih lebih dari 20 persen. Ini bukan hanya masalah nutrisi, tapi juga soal akses layanan kesehatan dasar yang belum merata," katanya.
Politikus Partai Golkar yang memenangkan Pilkada Bireuen dengan perolehan suara lebih dari 56 persen dihadapan orang - orang medis yang hadir pada acara itu menjelaskan, beban penyakit tidak menular semakin meningkat seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung terus meningkat.