Realitasonline.id - Bener Meriah | Bupati Bener Meriah, Tagore menegaskan pentingnya kejujuran dan keterbukaan dalam pelaporan kinerja dan keuangan desa. Karena itu ia meminta kepada para reje kampung (kepala deaa) untuk tidak menyembunyikan data ataupun informasi terkait pengelolaan dana desa.
“Saya berharap para reje kampung menyampaikan laporan kinerja dan laporan keuangan desanya dengan jujur, tanpa ada yang disembunyikan. Ini penting agar pembangunan bisa berjalan dengan baik dan tepat sasaran,” katanya.
Harapan itu disampaikan Tagore, dspam.samnutannya pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pemerintah Kampung Kabupaten Bener Meriah Tahun 2025 yang digelar di Aula Setdakab Bener Meriah, Rabu, (23/4/2025).
Baca Juga: Dinkes Abdya Screening HIV di Lapas Blangpidie, Kadinkes Ungkap Hal ini
Mantan anggota DPR RI itu juga mengapresiasi Rakor tersebut sebagai wadah pembinaan bagi aparatur desa agar semakin memahami regulasi yang berlaku dalam pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program pembangunan.
“Desa saat ini dituntut mampu mengelola anggaran yang cukup besar. Maka, reje kampung dan seluruh perangkat desa harus benar-benar paham aturan dan mekanisme yang berlaku, agar terhindar dari persoalan hukum di kemudian hari,” tambahnya.
Baca Juga: HUT Harian Realitas ke-24: Semangat Bangun Jurnalisme Kolaborasi untuk Sumut Berkah
Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Bener Meriah, Armansyah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, Ismail, Inspektur Inspektorat Kabupaten Bener Meriah, Mawardi, serta aparatur kampung dari 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Timang Gajah, Gajah Putih, dan Pintu Rime Gayo.
Diketahui, kegiatan Rakor tersebut bertujuan untuk menyelaraskan berbagai aspek pemerintahan kampung, termasuk evaluasi kinerja aparatur desa, perencanaan program kerja, serta pengelolaan dan pelaporan keuangan desa secara transparan dan akuntabel. (ADI)