Realitasonline.id -Abdya | Melihat gerak cepat Ketua DPRK Aceh Barat Daya (Abdya), Roni Guswandi dalam menanggapi keluhan petani di Desa Kuta Bak Drien, Kecamatan Tangan-Tangan, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) mengapresiasi sebagai bentuk kerja nyata pemerintah kabupaten setempat.
Pasalnya, beberapa sawah petani di Kuta Bak Drien sudah bertahun-tahun mengalami genangan air sehingga tidak bisa melakukan penggarapan lahan secara maksimal. Dengan melakukan pengerukan sendimen di saluran sekunder (normalisasi) maka aliran air akan mengalir dengan lancar dan bedengan sawah yang sedahulu digenangi air akan terus menyusut.
Ketua Umum PC IMM Abdya, Mukhlisin mengapresiasi langkah cepat Abi Roni (sapaan akrab Ketua DPRK) dengan menggandeng Pemerintah Daerah menyelesaikan masalah petani di Kuta Bak Drien.
Baca Juga: Zakiyuddin Harahap Pengin Kembangkan UMKM di Kota Medan Bareng Amerika Serikat
Bahkan Abi Roni turun langsung ke lokasi untuk melihat proses pengerukan tanah sendimen pada aliran irigasi yang sudah mulai dangkal itu.
Aliran irigasi tersebut telah dangkal karena dipenuhi tanah endapan yang di bawa arus banjir. Setiap hujan lebat, petani mengeluhkan areal persawahan yang terendam sehingga tidak bisa ditanami padi. Bahkan kalaupun ditanami akan mati bahkan dimakan hama keong mas. Dengan terpaksa, petani mesti menanam ulang yang justru tidak maksimal hasilnya.
Melihat Ketua DPRK yang turun langsung untuk membantu petani tersebut, Mukhlisin, mengaku salut dan mengapresiasi upaya seorang wakil rakyat yang memberikan kerja nyata untuk masyakarat di Kuta Bak Drien.
Baca Juga: Gelar Reses, Angggota DPRD Madina ini Duduk Lesehan Bersama Emak-emak
"Kami sangat berterimakasih kepada mereka (DPRK dan pemerintah), karena telah meninjau dan membantu secara langsung menyelesaikan keluhan petani, ini sangat berdampak besar terhadap masyarakat sekitar," ungkap Mukhlisin.
Menurut Mukhlisin, pemeliharaan saluran irigasi tersebut sangatlah penting. Lantaran irigasi itu akan mengaliri areal persawahan warga sebanyak tiga desa yakni, Kuta Bak Drien, Mon Mameh dan Blang Padang. Dan melalui irigasi itu pula harapan baik untuk hasil panen petani setempat, terutama dalam menghadapi musim kemarau tiba.
"Tentunya irigasi lancar, menjadi hal yang paling substansial dalam menunjang hasil panen petani," tambah Mukhlisin.
Baca Juga: Toko Mas Binsar di Pematangsiantar Segera Dieksekusi, Pengosongan Ruko Sesuai Putusan MA