aceh

Cuaca Panas Ekstrem, Debit Air Sungai di 9 Kecamatan Abdya Menyusut

Rabu, 2 Juli 2025 | 20:10 WIB
Debit air di Krueng Tangan-Tangan, Abdya semakin berkurang pasca cuaca panas yang melanda Abdya dalam beberapa pekan terakhir, Rabu (2/7/2025). (Realitasonline.id/Syahrizal)

Realitasonline.id - Abdya | Debit air di sejumlah sungai dalam Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) semakin menyusut, pasca wilayah kabupaten setempat dilanda cuaca panas ekstrem dalam beberapa pekan terakhir.

Amatan wartawan di lapangan, Rabu (2/7/2025) kondisi sungai yang ada di sembilan kecamatan dalam kabupaten setempat mengalami penyusutan debit air, seperti sungai (krueng) Babahrot, Krueng Alue Pisang, Pucok Krueng Alue Sungai Pinang, Krueng Susoh, Krueng Suak, Krueng Tangan-Tangan, Krueng Manggeng dan Krueng Baru yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Aceh Selatan.

Akibat berkurangnya debit air di sungai-sungai induk itu, suplai air ke puluhan anak sungai yang selanjutnya untuk pasokan air kebutuhan masyarakat menjadi terganggu.

Baca Juga: Satpol PP Padangsidimpuan Tegur Toke Barang Butut, Karena Hal Ini

Eka warga Kecamatan Tangan-Tangan mengaku kewalahan dalam memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.

Apalagi rumahnya sangat dekat dengan sungai. Dimana, selama musim panas melanda Abdya, kebanyakan debit air di sumur warga juga banyak yang berkurang.

Selain itu, kebutuhan untuk suplai air ke areal persawahan juga susah untuk didapat, lantaran saluran air banyak yang kering.

"Dalam beberapa pekan terakhir, debit air sangat jauh berkurang, sehingga menyulitkan kami untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti untuk mencuci, mandi dan kebutuhan lainnya. Kemudian, untuk mengairi areal persawahan juga terhambat," ujarnya.

Baca Juga: Simulasi Kredit Mobil, Cara Cerdas Menghitung Cicilan Sesuai Kemampuan

Warga setempat merasa khawatir jika kondisi cuaca panas dengan suhu mencapai 31-35 derajat celcius itu terus berlanjut, tentu akan berdampak buruk bagi kesehatan serta dapat menimbulkan masalah lain seperti kebakaran hutan serta lahan gambut.

Bahkan belum lama ini kebakaran di kawasan Gunung Cut Kecamatan Tangan-Tangan sempat membuat warga sekitar panik. Kondisi tanaman yang kering, membuat api dengan leluasa menghanguskan pohon di kawasan itu.

Baca Juga: Waduh! KPK Geledah Rumah Tersangka Koruptor Topan Ginting Temukan Senjata Api, Ada Uang Rp2,8 Miliar

Beruntung, TNI, BPBK dan warga setempat bergerak cepat untuk memadamkan api. Cuaca panas menyusul sengatan terik matahari pada siang hari mulai menimbulkan dampak buruk pada anak-anak, terutama flu, pilek dan batuk-batuk.

Sehingga memaksa orang tua melarang anak-anaknya bermain di tempat terbuka pada siang hari.(Zal)

Tags

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB