aceh

Mahasiswa Penerima KIP Kuliah di Bireuen Mengaku Diharuskan Bayar Rp6,6 Juta

Sabtu, 18 Oktober 2025 | 18:45 WIB
ilustrasi KIP Kuliah

Realitasonline.id - Bireuen | Dunia pendidikan di Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh dihebohkan dengan isu minta mengembalikan dana program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Seorang mahasiswa STIKes yang kampusnya terletak di lintas nasional Banda Aceh - Medan, kawasan Cot Gapu, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen mengaku, dirinya diharuskan menyetor kembali uang yang mereka terima dari program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

"(Dana KIP Kuliah) disuruh setor kembali ke Kampus Rp6.6 juta, dan bisa dicicil dua kali," kata mahasiswa yang enggan dipublis identitasnya.

Bukan sumber itu saja, beberapa mahasiswa lainnya kepada Wartawan di Bireuen juga mengungkapkan hal serupa.

Sebut penerima KIP Kuliah di Kampus swasta itu, para mahasiswa setelah dana KIP Kuliah masuk rekening, para mahasiswa diwajibkan setor kembali uang ke pihak kampus melalui bagian keuangan sebesar Rp3,3 juta.

Baca Juga: Kunker ke Abdya, Kapolda Aceh Sambangi Abu Dayah Manyang Puskiyai Aceh

 

"Uang biaya hidup masuk ke rekening kami Rp4,8 juta setiap enam bulan. Kemudian diminta setor ke kampus Rp3,3 juta. Tahap kedua juga kami diminta setor Rp3,3 juta lagi, totalnya Rp6,6 juta," ungkapnya.

Mahasiswa itu mengaku tidak tahu kenapa harus menyetor kembali uang sebesar itu ke Kampus, pasalnya di bukti penerimaan tanpa tercantum keterangan yang jelas.

"Yang ditulis di kwitansi hanya untuk biaya tahap I. Dan ada juga mahasiswa yang transfer ke rekening pribadi bendahara," papar seorang mahasiswa.

Sekretaris Prodi S1 Kesehatan Masyarakat STIKes Payung Negeri Aceh Darussalam Kampus B Bireuen, Saiful Rani kepada Realitasonline.id, di sebuah warung di Kota Juang Bireuen, Sabtu (18/10/2025), membenarkan terkait kutipan dari penerima KIP Kuliah.

Baca Juga: HUT ke-61, Golkar Padangsidimpuan Gelar Gotong Royong Bersihkan Masjid Sirotol Mustakim

Dijelaskan, setiap mahasiswa STIKes Payung Negeri Aceh Darussalam Kampus- B Bireuen wajib membayar uang pembangunan Rp3 juta, biaya perlengkapan Rp1,5 juta, untuk perpustakaan Rp1,5 juta dan ujian final Rp300 ribu.

"Biaya tersebut dicicil dua tahap dan disetor melalui Yuni Ayu (Bendahara STIKes Payung Negeri Bireuen)," ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB