aceh

Personel Kodim Abdya Ikut Program 'S3' di Dayah Manyang Puskiyai Aceh

Minggu, 2 November 2025 | 08:34 WIB
Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Beni Maradona, bersama prajurit melaksanakan sholat subuh berjamaah, dalam Program S3 di Dayah Manyang Puskiyai Aceh, Krueng Baru, Lembah Sabil.


Realitasonline.id - Abdya | Jajaran Kodim 0110/Aceh Barat Daya (Abdya), mengikuti Program S3 (Serdadu Sujud Sajdah) di Dayah Manyang Puskiyai Aceh, Krueng Baru, Dusun Alue Trieng Gadeng, Desa Kayee Aceh, Kecamatan Lembah Sabil, kabupaten setempat Jumat subuh (31/10) lalu.

Program S3 yang berlangsung dalam sholat subuh berjamaah itu, dipimpin langsung Dandim 0110/Abdya, Letkol Inf Beni Maradona S.Sos dengan dipandu oleh Guru Besar sekaligus Promotor Program, Abu Dayah Manyang Puskiyai Aceh Tgk H Farmadi ZA MSc.

Dayah warga emas Ibu dan Ayah yang berada di perbukitan kaki Gunung Leuser itu, menjadi saksi kebersamaan antara personel TNI, warga emas dan masyarakat, dalam bingkai zikir dan doa, serta penguatan nilai keagamaan.

Baca Juga: Surya Paloh Kembali Tunjuk Yusran Adek Pimpin Partai NasDem Abdya

 

Dimana, Pimpinan Puskiyai Aceh, Tgk H Farmadi ZA, M.Sc, langsung memberikan tausiah dan pencerahan keagamaan hingga larut dalam suasana yang penuh kekhusyukan. Jajaran Prajurit Kodim 0110/Abdya, serta para warga emas dan jamaah Puskiyai Aceh, turut menyemarakkan kegiatan ini.

Dandim Letkol Inf Beni Maradona menyampaikan bahwa, Program S3 merupakan ruang untuk semakin mendekatkan prajurit TNI kepada nilai-nilai ketuhanan, serta memperkuat hubungan dengan ulama dan masyarakat, dalam merajut kekuatan iman dan merawat Kedamaian Daerah.

“Serdadu bukan hanya mereka yang gagah di medan tugas, tetapi juga yang tunduk ketika berdiri di hadapan Allah SWT pada sujud terakhirnya. Kekuatan itu lahir bukan hanya dari otot dan senjata, tetapi dari hati yang bersandar kepada Tuhan,” ujarnya.

Baca Juga: 19 Grup Rapai Geleng Tingkat Sekolah Adu Skill di Pentas Seni Budaya dan UMKM Expo di Abdya

 

Dandim Beni menegaskan, tugas TNI di daerah tidak hanya pada aspek keamanan dan teritorial, tetapi juga menjaga keseimbangan sosial dan spiritual. “Kami hadir bukan saja untuk mengayomi, tetapi juga untuk belajar. Ulama adalah pelita dan Dayah adalah sumber cahayanya. Kami datang untuk menyambung silaturrahmi dan menyerap keberkahan itu,” tegasnya.

Dalam tausiahnya, Abu Dayah Manyang Puskiyai Aceh Tgk H Farmadi ZA M.Sc. menekankan pentingnya sujud sebagai simbol kerendahan hati seorang hamba. Ia mengajak jamaah untuk menjadikan sholat subuh sebagai pondasi dalam mengawali hari.

“Siapa yang menjaga subuhnya, maka Allah SWT akan menjaga hidupnya. Subuh adalah pertemuan pertama seorang hamba dengan Rabb-Nya pada setiap hari. Jika pertemuan pertama itu baik, maka insya Allah seluruh urusan hari itu akan dimudahkan,” ucap Abu Farmadi yang juga pencetus Program Rateeb Sehat tersebut.

Baca Juga: Jadi Teka-teki, Terungkap Ini Alasan Terpilihnya Erna Kunondo Sebagai Sekda Beltim Perempuan Pertama

 

Halaman:

Tags

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB