Beliau juga berpesan tentang ketenangan yang lahir dari kedekatan dengan Allah. “Kita ini lemah. Pangkat, jabatan, kekuatan fisik, semua punya batas waktu. Tetapi rahmat Allah tidak tidak terbatas dan terus mengalir. Maka, jadikanlah sujud sebagai tempat kembali ketika letih, ketika bingung, ketika resah dan gundah. Di sanalah hati dilapangkan,” sebutnya menenangkan.
Abu Dayah Manyang mengapresiasi kehadiran TNI jajaran Kodim 0110/Abdya, dalam suasana ibadah. Menurutnya, kedekatan ulama dan umara adalah kunci terciptanya keamanan dan ketenteraman daerah. “Jika ulama dan umara bersatu, maka masyarakat ikut tenang. Insya Allah Abdya akan terus berada dalam rahmat Allah SWT,” tutupnya.
Usai tausiah, kegiatan dilanjutkan dengan zikir dan sarapan bersama. Suasana keakraban tampak menyelimuti area Dayah yang dikelilingi kabut dan embun pagi serta pepohonan rindang disertai bebatuan kerikil putih bercampur kelabu. Program Serdadu Sujud Sajdah akan terus dilaksanakan, dengan harapan kegiatan ini menjadi titik temu antara penguatan iman dan penguatan keamanan daerah.(Zal)