aceh

Brigade Pangan Harus Jadi Motor Penggerak Dalam Memajukan Sektor Pertanian, Begini Penjelasan Dandim 0107 Aceh Selatan

Kamis, 6 November 2025 | 22:30 WIB
Brigade Pangan Harus Jadi Motor Penggerak Dalam Memajukan Sektor Pertanian.(realitasonline.id/zul)

Realitasonline.id - ‎Aceh Selatan | Dandim 0107/Aceh Selatan Letkol Inf Andrino DN Lubis menegaskan Brigade Pangan (BP) harus menjadi motor penggerak utama dalam memajukan sektor pertanian di Kabupaten Aceh Selatan.

Hal tersebut disampaikan Dandim (Komandam Kodim) dalam kegiatan pengukuhan Brigade Pangan di Aula Dinas Pertanian Aceh Selatan, Kamis (6/11/2025).

‎Menurut Dandim, keberadaan Brigade Pangan memiliki peran strategis dalam mendukung program nasional ketahanan pangan serta menggerakkan semangat kemandirian ekonomi masyarakat desa.

Baca Juga: Sat Resnarkoba Polres Aceh Selatan Berhasil Gulung Jaringan Sabu Lintas Kabupaten

‎“Brigade Pangan harus menjadi contoh nyata dan motor penggerak bagi masyarakat tani di Aceh Selatan, terutama dalam melaksanakan program Optimalisasi Lahan Non Rawa (Opla) yang tengah digencarkan pemerintah,” tegas Dandim.

‎Lebih lanjut, Letkol Andrino Lubis menambahkan bahwa Kodim 0107/Aceh Selatan akan terus mendukung pelaksanaan program OPLA secara maksimal melalui pendampingan dan pengawasan langsung di lapangan.

‎“Dalam program OPLA ini, Kodim turut terlibat aktif dalam pendampingan dan pengawasan, agar pelaksanaannya tepat sasaran, sesuai prosedur, dan benar-benar memberikan manfaat bagi petani. Babinsa akan hadir di setiap tahap kegiatan mulai dari pendataan hingga proses tanam,” ulasnya.

Baca Juga: Banyak Oknum Titip Proyek ke Dana Desa, Para Kades Resah dan Pusing

‎Ia menegaskan, keterlibatan TNI AD bukan hanya sebatas membantu teknis di lapangan, tetapi juga memastikan sinergi antarlembaga berjalan baik untuk mencapai tujuan bersama, yakni peningkatan produktivitas lahan dan kesejahteraan masyarakat.

‎Dandim 0107/Aceh Selatan juga memberikan apresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat dalam program ini. Ia berharap kolaborasi antara TNI, Dinas Pertanian, dan masyarakat dapat mempercepat pencapaian target ketahanan pangan daerah.

‎“Pertanian hari ini menuntut sinergi dan inovasi. Dengan semangat kebersamaan, saya yakin Aceh Selatan bisa menjadi daerah mandiri pangan yang kuat dan berdaya saing,”imbuh Dandim.

‎Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Aceh Selatan, H. Nyaklah dalam paparannya menegaskan bahwa pembentukan Brigade Pangan sejalan dengan pelaksanaan program Optimasi Lahan Non Rawa (Opla) Tahun Anggaran 2025 program unggulan yang fokus meningkatkan produktivitas lahan pertanian dan kesejahteraan petani.

Baca Juga: Restorasi Toyota Kijang Super LX 1996: Dari Keropos Jadi Kinclong, Kaki-Kaki Dipercantik dari Keropos

‎“Melalui program ini, kita ingin memastikan lahan pertanian yang selama ini belum optimal dapat dimaksimalkan produktivitasnya. Ini bukan hanya soal hasil panen, tetapi juga peningkatan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan daerah,” ujar H. Nyaklah penuh semangat.

‎Ia menambahkan, pelaksanaan OPLA di Aceh Selatan berpedoman pada Petunjuk Teknis Nomor 0015/Kpts/SR.030/J/03/2025 yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian.

Tahun ini, total lahan baku sawah di Aceh Selatan mencapai 6.949 hektare, dengan target 260 hektare lahan dioptimalkan di 12 kecamatan, mulai dari Pasie Raja, Kluet Utara, Kluet Timur, Kluet Tengah, hingga Bakongan Timur, akhirnya H. Nyaklah.(zul)

Tags

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB