Realitasonline.id - Abdya | Sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas serta keprihatinan dengan kondisi dampak bencana banjir yang melanda 16 kabupaten/kota di Aceh, warga Desa Suak Nibong Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh, turut andil membantu meringankan beban para korban yang tengah tertimpa musibah bencana alam tersebut.
Kali ini, para warga yang dipimpin langsung oleh Kepala Desa (Keuchik) Adami Us membuka Posko Peduli Aceh Lon Sayang yang bertempat di depan kediaman Keuchik setempat, Kamis (4/12/2025).
Kepada wartawan, Keuchik Adami mengajak semua kalangan tak hanya di dalam wilayah Gampong Suak Nibong saja, siapa pun dimana pun boleh menyisihkan sedikit bantuan untuk meringankan beban saudara setanah air yang tengah dilanda musibah banjir di Provinsi Aceh.
Baca Juga: Rumah di Abdya Kebakaran, 1 Meninggal
"Alhamdulillah, warga sangat antusias untuk memberikan bantuan, mulai dari beras, kebutuhan bahan pokok, termasuk pakaian dan kelengkapan lainnya yang dibutuhkan untuk membantu saudara-saudara kita yang tengah tertimpa musibah banjir. Bagi siapa saja yang ingin berbagi boleh mendatangi posko yang kami sediakan," katanya.
Bantuan yang telah terkumpul ini, lanjut Adami akan diantar ke Posko Induk di Desa Keude Siblah, Kecamatan Blangpidie yang langsung diterima nantinya oleh Bupati Abdya Safaruddin dan Wakil Bupati Zaman Akli. "InsyaAllah, nanti Senin akan kita antar ke Posko Induk," ungkapnya.
Hingga hari ini, lanjut Adami, sekitar 12 karung pakaian layak pakai telah terkumpul di Posko Suak Nibong Peduli Bencana Aceh. Kemudian juga termasuk 30 kotak mie instan, 40 kotak air mineral dan 15 sak beras.
Sebagai bentuk kepedulian atas musibah bencana alam itu, Adami bersama aparaturnya dan warga Suak Nibong akan terus menggalang bantuan dari hari Kamis (4/12/2025) hingga Senin (8/12/2025) mendatang dan akan diantar langsung ke Posko Induk Kabupaten.
"Pastinya nanti kita juga akan berkoordinasi dengan posko Kabupaten untuk proses penyaluran ke titik lokasi musibah banjir di wilayah Aceh," ujarnya.