"Pergerakan kita waktu itu terkendala putusnya komunikasi dan putusnya beberapa jembatan juga menghambat konektivitas ke beberapa lokasi bencana," terangnya.
Pada awal musibah banjir, lanjut dokter spesialis obgyn ini, PDM membuka dapur di komplek Masjid Taqwa Muhammadiyah Bireuen.
"Mulai hari kedua banjir kita sudah membuka dapur umum dengan menyediakan hampir 200 porsi makanan setiap hari," pungkasnya. (RZ)